DENPASAR - Pertamina memperoleh penghargaan kategori Gold dalam BUMN CSR Award Provinsi Bali 2019, yang diterima langsung oleh Sales Area Manager Retail Bali, Deny Sukendar, di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali, Jum'at (6/12). Penghargaan yang langsung diserahkan Senator DPD/MPR RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ini, merupakan apresiasi atas kepedulian Pertamina terhadap kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat Bali.
Program CSR di wilayah Sales Area Retail Bali, dikelola oleh beberapa lokasi operasional Pertamina, yaitu Integrated Terminal Manggis, Fuel Terminal Sanggaran, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai. Program CSR Pertamina berfokus pada 4 pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Pemberdayaan Masyarakat.
Deny Sukendar mengatakan bahwa Program CSR merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi sebuah perusahaan, khususnya Pertamina dalam menjalankan keseharian operasi bisnisnya. “Dengan adanya program CSR, Pertamina bersama masyarakat dapat terciptanya sinergitas yang baik dengan masyarakat sekitar area operasi Pertamina," ujar Deny.
Salah satu program CSR yang dijalankan adalah Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala, di Desa Kolok, Singaraja, Bali Utara. Berdasarkan data saat ini, 2% dari warga Kolok atau sebanyak 43 orang warganya merupakan penyandang disabilitas bisu dan tuli. Keterbatasan fisik yang dialami ini membuat penghasilan ekonomi yang rendah. Hal inilah yang mendorong Pertamina untuk melakukan program CSR Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan sosial. Program CSR yang diusung ini telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat melalui wisata edukasi, produksi minuman Sakuntala, dan juga kain tenun yang dihasilkan dari masyarakat Kolok Bengkala.
Program lain yang dilakukan adalah program CSR Peduli Kawan HIV/AIDS dan Narkoba (PEKA IBA). Pertamina menggandeng sekolah dan sejumlah pemangku kepentingan di Provinsi Bali, untuk membangun kesadaran akan pentingnya pencegahan terhadap penyalahgunaan Narkoba dan _penyebaran Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome_ (HIV/AIDS), terutama di kalangan pelajar. Pertamina membangun kesadaran tersebut melalui Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di sejumlah Sekolah Menengah di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, salah satunya di SMK Negeri 1 Kuta Selatan. Saat ini, bahkan sudah ada aplikasi yang dapat diunduh di smartphone dan digunakan pelajar, untuk menyebarkan dan belajar kesadaran tentang HIV/AIDS.
Sebelumnya, program CSR Pertamina di Bali juga mendapatkan 2 penghargaan Nusantara CSR Award 2019 dari La Tofi School of CSR. Penghargaan yang berhasil diraih adalah untuk Kategori Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan.
“Berbagai apresiasi yang kami peroleh, semakin memotivasi kami untuk terus menyelaraskan program-program CSR yang unggul selain menjalankan operasi bisnis, kedepannya Pertamina akan terus berinovasi sehingga akan selalu menghadirkan program CSR yang sustainable dan memberikan added value kepada masyarakat,” tutup Deny.*MOR V