Pertamina Raih Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan dari POLRI

Pertamina Raih Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan dari POLRI

Jakarta - Pertamina meraih dua sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan dari Polri dengan peringkat emas, untuk keamanan Kantor Pusat dan Refinery Unit IV Cilacap. Sertifikat penghargaan diserahkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) POLRI, Komisaris Jenderal Polisi Imam Sudjarwo kepada Vice President HSSE Pertamina Joko Susilo di Club Bimasena Jakarta, Senin (30/4).


Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan ini terkait dengan adanya Peraturan Kapolri (Perkap) No. 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Organisasi, Perusahaan, dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah. Sistem Manajemen Pengamanan ini merupakan salah satu alternatif solusi terkait keamanan yang mencakup semua bidang usaha dan pemerintahan.


Dalam pandangan internasional, Perkap No. 24 tahun 2007 telah mendapatkan pengkuan oleh ISO melalui TC 223 tentang Societal Security sebagai dokumen yang relevan. Dengan membangun dan menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan secara berkelanjutan, organisasi, perusahaan maupun institusi pemerintah diharapkan mampu bersaing di dunia internasional.


"Tahun 2012 ini Pertamina meraih dua sertifikat peringkat emas, yaitu Kantor Pusat dan RU IV Cilacap. Untuk peringkat Perak, diraih Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Surabaya. Sedangkan 2015 nanti Pertamina menargetkan minimal enam unit operasi yang mendapatkan sertifikat emas," papar VP HSSE Pertamina, Joko Susilo.


Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan tersebut dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia, diberikan kepada perusahaan melalui proses audit oleh badan audit independen yang ditunjuk POLRI. Sertifikat tersebut merupakan bukti yang dapat ditunjukkan kepada pelaku bisnis/pengusaha dan masyarakt terhadap akuntabilitas sistem keamanan yang diterapkan.


PT Sucofindo (Persero) telah ditetapkan sebagai salah satu Badan Audit independen SMP. Sampai dengan saat ini tercatat 75 organisasi, yang telah diaudit penerapan Sistem Manajemen Pengamanan. Diantaranya, ada 26 organisasi, yang mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan dari Kapolri yang terdiri dari 23 sertifikat kategori emas, dan 3 sertifikat kategori perak. Sedangkan sisanya masih dalam tahap pembinaan.


Menurut Komisaris Jenderal Polri, Imam Sudjarwo, aspek keamana harus masuk menjadi salah satu materi yang dikelola dalam enterprise risk management (manajemen resiko perusahaan). Keberhasilan mengelolanya akan berdampak pada kinerja bisnis yang baik dan kemampuan mengendalikan potensi ancaman terhadap proses bisnis perusahaan.

Share this post