Pertamina-Repsol Tandatangani Kerja Sama Studi Migas

Pertamina-Repsol Tandatangani Kerja Sama Studi Migas

1-repsol _resizeDalam rangka mempercepat produksi dan meningkatkan cadangan minyak, PT Pertamina (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama studi bersama Repsol, perusahaan migas asal Spanyol. Direktur Utama Pertamina Massa Manik dan CEO Repsol Josu Jon Imaz serta Menteri BUMN Republik Indonesia Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan tersebut, di Madrid, Spanyol, pada (17/7).

 

 MADRID - Kerja sama studi antara Pertamina dan Repsol ini meliputi empat studi, yakni teknologi hulu berbasis digital, riset pengembangan teknologi EOR, biofuel generasi kedua, serta manajemen riset dan pengembangan.

 

Menurut Direktur Utama Per­ta­mina Massa Manik, studi bersama teknologi hulu berbasis digital akan menghasilkan model karakteristik batuan reservoir yang akan diterapkan di wilayah kerja Pertamina-Repsol Jambi Merang sebagai percontohan dan wilayah kerja lain. “Ke depan SDM Pertamina akan mampu mengembangkan karakteristik reservoir serupa di wilayah kerja Pertamina lainnya,”katanya.

 

Sementara untuk riset pengem­bangan teknologi EOR, Repsol akan melakukan alih pengetahuan dan teknologi dalam menerapkan teknologi EOR skala lapangan. Kerja sama ini akan menerapkan sebuah studi laboratorium metode filtrasi EOR untuk program percobaan La­pangan Sago dan Limau (Q51). Studi ini juga meliputi manajemen la­boratorium, kesesuaian peralatan, penerapan SOP dan HSSE EOR. ”Stu­di ini memperkuat komitmen Per­tamina dalam mempercepat program EOR untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak lebih cepat,”ujar Massa Manik.

 

Adapun untuk menopang pro­gram pemerintah dalam memenuhi target 23% Energi Baru Terbarukan tahun 2025, sebagaimana Peraturan Pemerintah No 79 Tahun 2014, Pertamina dan Repsol akan mem­bangun kerja sama dalam pengem­bangan produksi produk biogasoline dengan teknologi pirolisis biomassa. Kerja sama akan difokuskan pada studi tentang penyediaan bahan baku, pemilihan pro­ses, uji laboratorium terha­dap uji fasilitas untuk me­menuhi target kebijakan ener­gi, peningkatan kua­litas bahan bakar dan peman­faatan bahan baku yang ter­sedia.

 

Kerja sama studi Per­tamina dan Repsol juga akan dilakukan pada ma­­najemen riset dan tekno­logi. Sebagaimana diketahui, baru-baru  ini telah membentuk Research and Technology Center untuk menciptakan nilai dalam mengamankan keberlanjutan kita sebagai respons terhadap tantangan pasokan energi masa de­pan.

 

“Repsol mempunyai kesamaan bisnis dengan Pertamina, dan memiliki reputasi  dan pengalaman yang signifikan dalam ma­najemen riset dan tek­nologi,” pungkas Massa Manik.•RILIS

Share this post