KULON PROGO – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meresmikan Pertashop di Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, pada Senin, 24 Agustus 2020. Hal itu sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk mendekatkan pelayanan energi kepada masyarakat, khusunya daerah yang belum terjangkau oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sales Area Manager (SAM) DIY Pande Made Andi Suryawan mengungkapkan, peresmian tersebut menambah jumlah Pertashop, khususnya di wilayah DIY menjadi 7 lokasi.
“Tiga unit Pertashop di Kabupaten Gunung Kidul yaitu Desa Sidoharjo, Desa Girimulyo, dan Desa Jurangrejo. Satu unit di Kabupaten Sleman, Desa Umbulharjo. Di Kabupaten Kulon Progo menjadi tiga, yaitu di Desa Ngargosari, Desa Giripurwo, dan yang baru saja diresmikan Desa Bumirejo,” kata Pande.
Pande berharap jumlah Pertashop di provinsi DIY akan terus bertambah seiring ketersediaan perangkat dan kesiapan lokasi desa. Pertamina juga telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) dalam menjamin ketersediaan energi hingga daerah-daerah pelosok.
“Harapannya di setiap kecamatan di seluruh Indonesia, khusunya di DIY, paling tidak terdapat satu outlet layanan Pertamina yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia nantinya,” tambahnya.
Secara keseluruhan Pertashop Pertamina telah menjangkau 19 Provinsi di Indonesia melalui 147 titik penyaluran di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal), per Agustus 2020. Dirinya menerangkan persemian Pertashop merupakan salah satu bentuk semangat kemerdekaan dan kado bagi bangsa Indonesia untuk memerdekakan energi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh penjuru masyarakat Indonesia bisa mendapakatkan akses yang sama untuk pemenuhan kebutuhan energi selaiknya yang disediakan di SPBU Pertamina di perkotaan,” ujar Pande.
Bupati Kulon Progo Sutedjo yang hadir dalam peresmian tersebut mengapresiasi program Pertashop di wilayahnya.
“Alhamdulillah, adanya Pertashop sangat membantu masyarakat kami yang setiap harinya membutuhkan bahan bakar, jadi tidak jauh lagi,” imbuh Sutedjo.
Dirinya mengaku senang karena Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang sudah memiliki lokasi Pertashop terbanyak di Provinsi DIY.
“Tentunya ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kami, terlebih untuk bangkit dari pandemi saat ini. Semula untuk mengisi BBM harus berjalan jauh puluhan kilometer ke SPBU di kota, kini sudah ada di desa sendiri jadi lebih efesien dan lebih hemat,” tuturnya. *MOR IV/HM