PLAJU -- Pertamina RU III meluncurkan Gerakan Kendali Supply Loss BRAFO 0.15 di Jetty 2 Sungai Gerong, (1/10). Kegiatan ini dihadiri oleh GM RU III Joko Pranoto, SMOM RU III Prayitno, Muhamad Yusran dari fungsi ILC, Endah Purbarani dari fungsi Operation Planning & Optimization, Lukas dari fungsi Integrated Supply Chain, dan tim manajemen RU III beserta pekerja.
Dalam sambutannya, GM RU III Joko Pranoto mengatakan terdapat item KPI RU III yang masih belum sesuai dengan target yaitu KPI Supply Loss masih di atas 0.15% target.
Untuk mecapai target KPI tersebut, RU III telah mengidentifikasi gap dan menyusun minitgasi untuk pengendalian supply loss, dimana hal tersebut selaras dengan arahan SVP Refining Operation.
Inisiatif-inisiatif pengendalian supply loss telah disusun dalam wujud Gerakan Kendali Supply Losses BRAFO 0.15. BRAFO merupakan singkatan dari Be Able to Reduce and Anticipation For Oil Losses.
"Realisasi supply loss memang masih di atas target namun apabila seluruh pekerja yang terlibat serah terima minyak berkomitmen dengan melakukan Gerakan Kendali Supply Loss BRAFO 0.15 secara terstruktur, sistematis dan masif maka supply loss 0.15% itu menjadi hal yang mungkin. Terbukti dengan adanya trending supply loss yang cenderung membaik di bulan Agustus, sehingga diharapkan mulai bulan Oktober sampai akhir tahun, pencapaian supply loss dapat di bawah 0.15%," tegasnya.
Perwakilan Pertamina Pusat dari fungsi ILC Muhamad Yusran menyampaikan bahwa RU III merupakan yang pertama melakukan Gerakan Kendali Supply Loss BRAFO 0.15. Ia berharap hal ini dapat ditularkan ke RU lain sehingga performance supply loss secara keseluruhan Pertamina menjadi semakin baik.
Peluncuran Gerakan Kendali Supply Loss BRAFO 0.15 ditandai dengan bunyi sirine dan penandatanganan Komitmen Gerakan Kendali Supply Loss BRAFO 0.15 oleh perwakilan Insan Serah Terima Minyak RU III.*RU III