CILACAP - Prestasi kembali diraih oleh Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui penyematan plakat Gold sebagai apresiasi tertinggi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) atas dasar hasil audit yang dilakukan oleh PT Sucofindo. Penghargaan tersebut menjadikan RU IV Cilacap 2 kali berturut-turut dinobatkan sebagai perusahaan yang memiliki sistem manajemen pengamanan yang terpadu serta berkualitas tinggi.
Penyerahan Plakat Reward Gold SMP berlangsung di Ruang Rapat II Head Office Pertamina RU IV Cilacap, pada Senin (8/12). Secara simbolis, plakat diserahkan oleh PT Sucofindo selaku badan audit untuk SMP, yang diwakili oleh Viktor Iva Taufik, Kepala Cabang Sucofindo Kabupaten Cilacap kepapda GM RU IV Cilacap Edy Prabowo.
“Dengan diberikannya plakat gold dan sertifikasi SMP, adalah sebagai bukti bahwa Petamina RU IV Cilacap telah melakukan tata kelola pengamanan yang memadai sesuai dengan potensi yang ada pada proses bisnis.” ungkap Viktor Iva Taufik.
RU IV Cilacap merupakan salah satu unit pengolahan dengan kapasitas produksi terbesar di Asia Tenggara. Dengan demikian, melalui SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2008, RU IV Cilacap ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional. Berdasarkan peraturan Kapolri (Perkap) No 24 tahun 2007 tentang SMP organisasi, perusahaan, dan instansi lembaga pemerintah, maka perlu adanya audit untuk evaluasi SMP di setiap elemen tersebut. Untuk itu RU IV Cilacap mempercayakan proses audit kepada PT Sucofindo sebagai badan audit SMP perusahaan.
Edy Prabowo, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PT Sucofindo yang telah membimbing penerapan terbaik SMP, sehingga RU IV Cilacap kembali meraih predikat Gold. “Penghargaan ini memacu kami untuk terus mempertahankan sekaligus meningkatkan penerapan SMP di lingkungan operasi kami. Ini semua tak lepas dari dukungan semua pihak internal dan eksternal dalam menciptakan suasana yang aman, sehingga pekerja nyaman bekerja dan kilang pun akan semakin handal dalam pengoperasiannya.” tutup Edy Prabowo.•RUIV