PALEMBANG - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Plaju makin aktif dorong masyarakat lebih tanggap bencana kebakaran dengan pembekalan rutin teknik memadamkan kebakaran dengan bantuan motor pemadam kebakaran (damkar) Wak Jago (Waspada Kebakaran Saling Jago Tetanggo).
Motor damkar tersebut merupakan kreasi perwira PT KPI yang sebagian komponennya memanfaatkan limbah non-B3 yang berasal dari kilang PT KPI Unit Plaju.
Upaya PT KPI Unit Plaju dalam langkah preventif dan mitigatif itu dimaksudkan untuk meningkatkan disaster respons perusahaan terhadap ancaman bencana di masyarakat. Apalagi di Kota Palembang dengan pemukiman warga yang padat, bencana kebakaran menjadi hal yang menakutkan karena lorong-lorong yang sulit diakses mobil pemadam kebakaran. Untuk itu Pertamina hadir dengan Wak Jago yang didesain untuk menyelinap dan padamkan kebakaran di lorong-lorong itu.
Adapun operator damkar Wak Jago sendiri adalah masyarakat yang juga dibina oleh PT KPI Unit Plaju bernama Satuan Tugas Ayo Samo Samo Jago Tetanggo (Satgas Ayam Jago). Satgas ini lebih dulu dibentuk dengan didorong PT KPI Unit Plaju saat awal kemunculan pandemi COVID-19 di Indonesia pada awal 2020 silam. Pembentukan Satgas ini awalnya dimaksudkan untuk empat fungsi utama kala itu pendataan, pendistribusian, pengedukasian, dan inovasi.
Atas keberhasilan menjaga kampung dari COVID-19, akhirnya Satgas Ayam jago diduplikasi ke lorong sebelah dengan nama Satgas Setia Shield dan akhir-akhir ini juga kedua Satgas itu diperbantukan untuk siaga sebagai Satgas Bencana yang salah satu fokusnya adalah kebakaran.
Setelah itu, PT KPI Unit Plaju dan masyarakat juga bersepakat membangun aplikasi Patra Siaga yang tujuannya agar masyarakat di Kecamatan Plaju dapat mengakses pertolongan pertama dari genggaman tangan melalui gadget.
Aplikasi yang kini telah dapat diunduh di Playstore itu terintegrasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), Posko Bencana Alam, RS Umum, Polisi, Palang Merah Indonesia dan tim Damkar termasuk dengan Wak Jago.
Sejak 2018, PT KPI Unit Plaju hadir menjawab berbagai tantangan di masyarakat sekitar yang terletak di area ring 1 perusahaan. Area Manager Communication, Relations & CSR Unit Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan Pertamina akan selalu konsisten membersamai masyarakat.
"Dari hasil social mapping dan diskusi kami dengan pemerintah setempat serta masyarakat, ada beberapa permasalahan yang ada di lokasi ring 1 kilang yang bisa kami dukung untuk dapat diselesaikan," ujar Rachmi.
Ia sendiri bangga dengan keterbukaan masyarakat yang kolaboratif menyambut berbagai gagasan yang ditelurkan PT KPI Unit Plaju untuk kemajuan bersama.
Untuk pembekalan pengoperasian motor damkar Wak Jago sendiri, sudah dilakukan beberapa kali pelatihan yang mendatangkan langsung perwira PT KPI Unit Plaju dari fungsi Health, Safety, Secuity & Environment (HSSE). Pelatihan terakhir digelar pada Rabu 6 Oktober 2021 bertempat di halaman Kantor Camat Plaju.
"Kalau pemadaman, sudah beberapa kali kita mendapat pelatihan, dan mungkin selanjutnya kita akan mulai peningkatan edukasi tentang bencana kebakaran serta pelibatan masyarakat yang lebih banyak untuk kolaborasi bersama demi menjaga kampung dari bencana kebakaran," ujar Kak Elonk.
Kehadiran PT KPI Unit Plaju dalam membentuk masyarakat tanggap bencana itu selaras dengan tujuan kesebelas dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), yakni menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. PT KPI Unit Plaju pun dengan demikian telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek Social sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam memberikan ruang dan menciptakan wahana berdaya di tengah pandemi Covid-19. *RU III