Pertamina Sabet Dua Penghargaan FORTI BUMN Awards 2018

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Forum Teknologi Informasi (FORTI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Awards 2018. Kedua penghargaan tersebut antara lain IT Governance Awards 2018 dan IT Governance Outstanding Awards 2018. Acara berlangsung di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, bahwa Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu perhatian pemerintah. Tidak hanya dalam mendukung digitalisasi, tapi juga upaya dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

Oleh karenanya, lanjut Rudiantara, Pemerintah Indonesia termasuk Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) sudah melakukan langkah-langkah guna mendukung hal itu. Seperti memudahkan proses perizinan serta memfasilitasi serta mengakselerasi semua hal yang terkaitan dengan tujuan tersebut.

Rudiantara menuturkan bahwa TI di Indonesia harus berkembang sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Baik untuk digunakan di bidang pendidikan, kesehatan maupun aspek lainnya. Oleh sebab itu, ia menargetkan bahwa di tahun 2019, seluruh wilayah di Tanah Air sudah tersambung dengan jaringan internet.

"Kita harus berfikir bagaimana pemerintah melayani masyarakat untuk lebih baik salah satunya di bidang pendidikan. Kita harus gunkan internet dalam proses belajar mengajar. Targetnya bagaimana kita menghubungkan semua sekolah di Indonesia termasuk islamic boarding school," paparnya.

"Mudah-mudahan FORTI BUMN bisa membawa perubahan," tutup Rudiantara.

Terpisah SVP Corporate Shared Service, Jeffrey Tjahja Indra mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Forti BUMN atas kedua penghargaan tersebut. Jeffrey berharap kedua penghargaan tersebut bisa menambah semangat seluruh Insan Pertamina untuk mengahdirkan sistem TI yang berkualitas. Dimana manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tapi juga penduduk Indonesia.

Tak ingin cepat berpuas diri, lebih lanjut Jeffrey menyatakan akan meningkatkan standar penilaian TI di Pertamina melalui sistem yang bernama Control Objective for IT (Cobit). Cobit sendiri ialah paramete untuk mengukur apakah layanan maupun aplikasi yang digunakan selama ini sudah bermanfaat bagi kegiatan bisnis Pertamina.

Lebih lanjut Jeffrey berharap tata kelola TI digital di Pertamina bisa mendukung kegiatan bisnis Pertamina untuk bisa terus tumbuh dan berkembang. "Kita masuk di era digital transformasi itu merupakan satu tantangan yang sangat besar. Kami bahu membahu akan berjuang supaya digital tranformasi di Pertamina bisa kita laksanakan dan memberikan manfaat bagi bisnis," ungkap Jeffrey.*STK/ft. AP

Share this post