PT Kilang Pertamina International Unit Plaju meraih dua Penganugrahan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di Taman Edukasi Pertamina, Talang Putri, Plaju, Palembang pada Jumat (25/9/2021). (Foto: Dok. RU III)

Pertamina Sabet Dua Rekor MURI Sekaligus

PALEMBANG – Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju raih dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) secara berbarengan pada Jumat 25 September 2021. Penganugerahan Rekor MURI berlangsung di Taman Edukasi Pertamina, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang.

Rekor MURI pertama diberikan kepada PT KPI Unit Plaju karena memiliki kilang minyak tertua yang masih beroperasi. Kilang itu didirikan oleh Shell dari Belanda sejak 1904 dan masih eksis hingga kini. Meski berusia lebih dari seabad, kilang tertua ini masih mampu memproduksi produk-produk bahan bakar minyak berkualitas dengan pengembangan teknologi kilang. Rekor MURI lainnya, terkait penyelematan plasma nutfah ikan belida.

Dalam momen itu, hadir Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) M.R. Karliansyah, Direktur Operasi PT KPI Yulian Dekri, Direktur Feedstock & Product Optimization Yoki Firnandi, dan General Manager Unit Plaju Moh. Hasan Efendi beserta jajarannya. Turut hadir juga Camat Plaju dan Lurah Talang Putri.

Kilang yang dikenal dengan nama Kilang Musi ini berperan sebagai salah satu tiang ketahanan energi nasional yang kian eksis di era digital saat ini. Kilang yang telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan itu mampu mencapai optimalisasi tertinggi dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini, terbukti dengan berbagai produk berkualitas yang dihasilkan dan pencapaian 102,7 juta jam aman. 

Kilang Musi memiliki dua lokasi kilang, di antaranya Kilang Plaju yang didirikan oleh Shell dari Belanda pada tahun 1904 berkapasitas 110 MBSD dan Kilang Sungai Gerong yang didirikan oleh Stanvac dari Amerika Serikat pada 1926 berkapasitas 70 MBSD.

Selain kilang tertua, PT KPI Unit Plaju bersama Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang (BRPPUPP) telah memulai kolaborasi pemangku kepentingan yang pertama dalam rangka penyelamatan plasma nuftah Ikan Belida di Sungai Musi.

Merespon hal itu, PT KPI Unit Plaju melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsbility (CSR) melakukan Program Keanekaragaman Hayati Berbasis Pemberdayaan Masyarakat "Belida Musi Lestari" bekerja sama dengan BRPPUPP Palembang sejak tahun 2020.

Diawali dengan riset dan uji coba pada awal 2021, terbukti, kini ada hasil yang signifikan dari kolam percontohan di Instalasi Mariana yang area kegiatannya seluas 2,5 hektare dengan keberhasilan Ikan Belida bertelur dan menetas sebanyak 137 ekor. Dengan nilai SR 51% per September 2021 sebanyak 66 ekor turunan pertama (F1) Ikan Belida bertahan hidup dengan ukuran +- 20 cm.

Penganugerahan Rekor MURI itu diserahkan Senior Manager MURI Awan Rahargo dan Manager MURI Triyono, dan diterima oleh PT KPI Unit Plaju melalui Yulian Dekri selaku Direktur Operasi PT KPI dan Yoki Firnandi selaku Direktur Feedstock & Product Optimization disaksikan oleh Karliansyah dan Moh. Hasan Efendi.

Yulian Dekri dalam sambutannya mengatakan bahwa Pertamina dalam hal ini PT KPI selain berorientasi pada profit, juga memiliki keinginan untuk berkontribusi memberi manfaat kepada masyarakat melalui CSR. "Tentu dalam operasionalnya PT KPI tidak hanya menghasilkan profit, tapi juga berkeinginan berkontribusi kepada masyarakat melalui CSR," ujarnya.

Program CSR yang digagas diharapkan dapat bermanfaat bagi lingkungan dan pengembangan masyarakat dan terasa dampaknya. Ia berharap dukungan berbagai stakeholder termasuk pemerintah setempat agar dapat mencapai cita-cita besar berupa kebermanfaatan yang dapat dirasakan secara sustain.

Karliansyah mengucapkan selamat kepada PT KPI Unit Plaju atas Rekor MURI yang diraih. Ia membenarkan apa yang dikatakan Yulian bahwa korporasi mesti memiliki kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan. "MURI itu integritasnya luar biasa, mudah-mudahan sesuai apa yang disampaikan Pak Yulian, bukan hanya beroperasi, tapi juga memberi profit untuk negara dan bermanfaat bagi masyarakat," tutur Karliansyah.

Sementara Moh. Hasan Efendi mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan dan mengatakan semua hal ini tak lepas dari dukungan berbagai stakeholder terkait. "Terima kasih banyak atas apresiasinya, tentu ini tak luput dari kerjasama dengan berbagai stakeholder," ujar Hasan.

Kepedulian PT KPI Unit Plaju dalam bekersama dengan BRPPUPP Palembang untuk melestarikan plasma nuftah Ikan Belida itu juga merupakan upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kelima belas, yakni menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. *RU III

Share this post