Jakarta - Pertamina mengadakan penjurian Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2018, di Hotel Grand Mercure Jakarta, pada (20/9/2018). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 Anak Perusahaan Pertamina dari hulu hingga hilir.
Acara yang rutin diadakan tiap tahun ini bertujuan untuk memotivasi seluruh anak perusahaan Pertamina untuk comply terhadap prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik, menciptakan iklim persaingan positif bagi sesama anak-anak perusahaan, peningkatan awereness seluruh insan pertamina terhadap keberadaan anak perusahaan Pertamina, sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di anak perusahaan, serta meningkatkan sinergi Pertamina Group.
Di tahun 2018 ini APSA, memiliki lima kategori penilaian yaitu kategori Best Annual Report, kategori Best People Development, kategori Best Communication Involvement and Development, kategori Best Enterprise Risk Management (ERM), dan terakhir Best of The Best yang baru diikutkan di dua tahun terakhir ini, yang fokusnya pengembangan pengelolaan sumber daya manusia.
Penjurian APSA 2018 dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Management Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LMFEBUI) yang merupakan badan independen yang menilai kategori Best Annual Report, Best People Development, dan Best of the Best. Sedangkan juri internal menilai untuk kategori Enterprise Risk Management serta Communication Involvement and Development.
Direktur Utama PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) Ali Mundakir yang menjadi salah satu peserta APSA 2018 mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian PGE tahun ini.
“Setelah tahun lalu menjadi juara dalam kategori Best of The Best, kini PGE berhasil masuk dalam semua kategori yang dijurikan, dan siap untuk menyampaikan inovasi inovasi kepada juri,” ungkapnya seraya berharap dapat mempertahankan gelar tersebut dan minimal meraih tiga gelar lainnya.
Rasa syukur juga diungkapkan PTH Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Huddie Dewanto. “Alhamdulliah, kita bisa masuk di dalam lima kategori the best di tahun ini. Kami memang sudah merancang semua program kerja sampai lima tahun ke depan, baik dari segi people development, dari segi CID, maupun financial dan operational. Dengan demikian, kami bisa terus mengevaluasi dan melakukan improvement,” ujarnya.
Lain halnya dengan Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Afandi. Ia memaparkan dua program CID, yaitu Enduro Student Program dan BPJS Kesehatan untuk Mekanik. Dari dua program tersebut, PT Pertamina Lubricants mendapatkan dua nominasi, yaitu kategori Communication Involvement and Development (CID) dan Best of the Best.•ANDRE