Pertamina Serius Kembangkan CBM

Pertamina Serius Kembangkan CBM

Indo _CBM_2014JAKARTA - Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengatakan, besarnya ke­pentingan Pertamina dalam industri Coal Bed Methane (CBM) karena Pertamina me­miliki 14  blok CBM. Sehing­ga bisa disebut Pertamina se­bagai pe­main utama dalam  in­dustri  unconventional energy  ini. Namun ia pun mengakui lambannya kemajuan dalam 6 tahun ini.       

Hal tersebut dijelaskan Husen kepada Energia Weekly usai pembukaan IndoCBM 2014 di Jakarta Convention Center, Selasa (25/3).

 

Acara The 5th  Inter­national Indonesia CBM Con­ference & Exhibition 2014 (IndoCBM 2014)  di­buka oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo. Hadir da­lam pembukaan tersebut, antara lain Dirjen Migas A. Edy Hermantoro, Dirjen EBTKE Rida Mulyana,  Pj. Kepala SKK Migas Johannes Widjanarko dan Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Bambang Ismanto yang juga Steering Committee IndoCBM 2014. 

 

Husen  berharap Indonesia bisa seperti Amerika yang berkat unconventional energy,  bisa mengubah  statusnya  dari importir energi menjadi eksportir energi.  “Ini adalah ajang bagus untuk saling  mengenal dan tukar menukar informasi di antara sesama  pelaku industri CBM, services company dan terutama ka­langan pemerintahan sebagai regulator,” kata Husen.

 

Sebagai catatan,  produksi   CBM baru mencapai 0,625 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), sementara potensi yang tersedia diperkirakan  453 TCF.  

 

Sementara Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo  menyatakan pihaknya terus mendorong kemajuan in­dustri CBM di tanah air. Untuk itu, sebagai tindakan nyata, ia telah meminta Lemigas dan Badan Libang ESDM bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mem­bangun  20 rig sendiri, yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan mempercepat  eksploitasi CBM. Ia yakin bahwa rig untuk CBM ini dapat dibuat sendiri di dalam negeri dan tidak perlu impor. Rig tersebut harus berkapasitas pengeboran se­kitar 700 sampai 1.000 meter. 

 

Steering Committee IndoCBM 2014 Bambang Ismanto melaporkan bebe­rapa langkah maju dalam industri CBM di Indonesia sejak 2012, terutama yang berkaitan dengan regulasi tentang CBM dan akan   di­tan­datanganinya kontrak-kontrak baru CBM.  

 

IndoCBM merupakan acara dua tahunan yang di­selenggarakan IATMI.Tahun 2014 ini yang merupakan kelimakalinya,  disponsori oleh Pertamina,  VICO Indonesia, PT EPHINDO,  BP Indonesia dan LNG Japan.•URIP

Share this post