JAKARTA – Pengoperasioan SPB Vi-Gas ditandai dengan pengisian perdana Vi-Gas untuk kendaraan operasional TNI oleh Plt. Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen dan Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/10).
Pertamina sebagai BUMN energi telah mengembangkan beberapa bahan bakar alternatif untuk dikonsumsi oleh masyarakat, salah satunya adalah LGV (Liquefied Gas for Vehicle) yang dikenal dengan merek Vi-Gas. Bahan bakar gas yang diformulasikan untuk kendaraan bermotor ini terdiri dari campuran Propane (C3) dan Butane (C4) dengan spesifikasi yang telah disesuaikan untuk keperluan mesin kendaraan bermotor sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 2527.K/24/DJM/2007.
Dengan RON > 98, Vi-Gas memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BBM, yaitu ramah lingkungan, pembakaran yang sempurna, bebas sulfur dan timbal, memperpanjang siklus penggantian pelumas, memperpanjang umur mesin, suara mesin halus dan bebas knocking. Vi-Gas juga memiliki keunggulan lain, seperti efisien dalam hal biaya pembangunan dan pengoperasian stasiun pengisian, serta converter kit sehingga dengan berbagai keunggulan tersebut LGV menjadi pilihan banyak konsumen otomotif dunia.
“Jika dilihat dari populasi kendaraan yang mengonsumsi serta jumlah stasiun pengisiannya, LGV yang di Indonesia dikenal dengan merek Vi-Gas, menempati urutan ketiga bahan bakar transportasi yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gasoline dan diesel. Di seluruh dunia, LGV, digunakan oleh lebih dari 23 juta kendaraan dan tersedia di lebih dari 67 ribu stasiun pengisian,” tutur Muhamad Husen.
Untuk mendukung pengembangan pasar Vi-Gas di Indonesia, hingga saat ini Pertamina telah mengoperasikan SPB Vi-Gas di 11 SPBU di daerah Jabodetabek dan 3 SPBU di Bali. Sebagai tambahan, untuk daerah Jabodetabek terdapat 8 SPBU yang sudah siap dioperasikan sebagai SPB Vi-Gas yang baru.
“Peresmian SPB Vi-Gas ini juga sebagai salah satu bentuk dukungan langsung Pertamina dan TNI dalam upaya membantu Pemerintah mewujudkan Program Langit Biru serta dalam rangka mengurangi konsumsi BBM dan mengalihkannya ke BBG. Dalam hal konversi BBM ke bahan bakar gas Pertamina sudah mempersiapkan dengan baik dari segi infrastruktur, sumber pasokan, dan retail penjualan dari hulu hingga hilir,” pungkasnya.•RUDI