BALI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan kunjungan ke Depot Pengisian Bahan Bakar untuk Udara (DPPU) Ngurah Rai Denpasar, Bali, pada Jumat (5/10/2018). Kunjungan ini dalam rangka meninjau persiapan DPPU Ngurah Rai dalam memenuhi kebutuhan BBM saat Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, mulai 8 – 12 Oktober 2018 mendatang.
Kunjungan ini disambut oleh Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra didampingi jajaran tim manajemen DPPU Ngurah Rai.
Menurut Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra, selama pertemuan berlangsung diperkirakan konsumsi BBM naik sebesar 30 persen. Karena itu,
Pertamina menyiagakan 5 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). TBBM dan DPPU tersebut disiagakan 24 jam selama kegiatan berlangsung.
“Yaitu, TBBM Sanggaran, TBBM Manggis, TBBM Reo, TBBM Maumere, dan TBBM Ende. Sedangkan 2 DPPU adalah DPPU Ngurah Rai dan DPPU Labuan Bajo,” ujarnya.
Selain itu, tujuh SPBU ring 1 akan buka 24 jam dan dijadikan SPBU kantong dengan masing-masing 1 mobil tangki stand by di lokasi SPBU tersebut.
Avtur juga diperkirakan akan terjadi kenaikan penyaluran 30 persen di DPPU Ngurah Rai. Dengan asumsi terjadi kenaikan kenaikan penerbangan dari rata-rata 16 pesawat per jam menjadi 30-36 pesawat per jam.
Menteri ESDM Ignasius Jonan sangat mengapresiasi kesiapan Pertamina tersebut. Namun ia mengingatkan aspek pengamanan harus ditingkatkan.
Pada saat pelaksanaan pertemuan lembaga keuangan dunia ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan konsumsi BBM di Bali. Puncaknya akan terjadi antara H-7 dan H+7 ketika delegasi dan peserta kegiatan tersebut mulai berdatangan hingga seminggu setelah acara puncak selesai.
Sebanyak 20.000 peserta dari 189 negara rencananya akan menghadiri acara tersebut.•RINA