Jakarta – PT. Pertamina (persero) dan SK Global Chemical, Korea Selatan, sepakati nota kesepahaman untuk membangun komplek fasilitas pertokomia terintegrasi di Indonesia. Bertempat di gedung utama Pertamina, Rabu (3/11), Memorandum of Understanding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto dan President Director and CEO SK Global Chemical, Cha Hwa Youp.
“Pertamina merupakan perusahaan dengan aset kilang terbesar di kawasan Asia Tenggara dan terbesar ke-5 di Asia, dengan kemitraan ini, akan tercipta peluang bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan keekonomian kilang, sekaligus menguasai pasar Petrokimia nasional,”kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, dalam sambutannya.
Ekspansi Pertamina bersama SK Global, yang merupakan salah satu pemain utama petrokimia di Asia, ditujukan untuk menangkap peluang pertumbuhan pasar di Indonesia dan kawasan regional yang sangat pesat. Ini bukanlah kali pertama kerjasama dilakukan kedua belah pihak, sebelumnya kerjasama Pertamina dan SK Global Chemical (SK Innovative) tekah terjalin. Selain itu Pertamina dan SK telah bekerjasama dalam beberapa proyek investasi strategis kedua perusahaan di Indonesia, seperti pembangunan Lube Base Oil di Dumai dengan joint venture Patra SK dan co-branding pelumas Zypex.
“Penandatanganan MoU ini menjadi momentum bagi kedua perusahaan untuk memperkuat kerjasama yang tekah terjalin dengan sangat baik sebelumnya. Kami mengharapkan adanya manfaat bagi Pertamina dan juga SK Global dari kerjasama ini, terutama terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan produk pertokimia nasional yang maish snagat bergantung pada impor,” ucap Hanung.
Sedianya petrokimia merupakan satu dari beberapa fondasi inti pertumbuhan Pertamina untuk mencapai visinya sebagai World Class Energy Company, dan Champion di Asia pada 2025. Sebagai pemilik kilang terbesar di kawasan, Pertamina berkomitmen untuk mengintegrasikan bisnis kilang lewat petrokimia dengan memaksimalkan nilai tambah terhadap sumber daya alam indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menguat, permintaan produk-produk pertokimia juga kian meningkat tajam. Pertokimia kini digunakan di banyak sektor ekonomi, mulai konstruksi hingga otomotif, dari kemasan makanan dan minuman hingga elektronik. Pertamina berambisi untuk menjadi pelaku utama industri petrokimia di Indonesia. Melayani konsumen industri dengan jaminan pasokan yang andal.