JAKARTA – Pertamina menyiapkan dua asetnya untuk dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19. Kedua aset tersebut adalah Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang dikelola oleh PT Pertamedika IHC dan Hotel Patra Comfort Jakarta yang dikelola oleh PT Patra Jasa.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pertamedika IHC Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp. BTKV (K), MPH di hadapan Menteri BUMN Erick Tohir, Direktur SDM Pertamina Koeshartanto, anggota DPR Komisi VI Bima Arya, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DKI Jakarta, Senin (6/3).
Selama tiga pekan terakhir, Pertamina menyiapkan RSPJ menjadi rumah sakit rujukan dan arena Hotel Patra Comfort yang letaknya bersebelahan dengan RSPJ menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan COVID-19. Saat ini, persiapannya telah mencapai 90%.
“Kami sudah menyiapkan bangunan ruang rawat 90 bed modular di arena Hotel Patra Comfort. Rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat Intensive Care Unit (ICU) dan non-ICU, laboratorium diagnostik, radiologi, serta ruang IGD dan fasilitas pendukung lainnya di RSPJ. Perbaikan area lantai 2 dan 3 sebanyak 48 ruang di RSPJ meliputi, pekerjaan arsitektur, plumbing, gas medis, elektrikal, elektronika, dan pengadaan instalasi AHU,” jelasnya.
Fathema menegaskan, seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien COVID-19. Pertamina menyiapkan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19. Fasilitas kesehatan yang disiapkan baik di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Hotel Patra Jasa maupun RSPJ mengikuti standar yang ditetapkan WHO.
RSPJ juga dilengkapi dengan Command Center untuk mengintegrasikan informasi dengan 65 rumah sakit BUMN di seluruh Indonesia sehingga masing-masing bisa mengetahui rumah sakit mana yang kekurangan alat dan mana yang kamarnya masih tersedia. Command Center ini memudahkan upaya antisipasi kedatangan pasien dan memastikan layanan prima untuk pasien.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir mengungkapkan, dukungan yang ditunjukkan Pertamina ini merupakan salah satu bukti komitmen Pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk bersinergi dalam menangani pasien COVID-19 di Indonesia yang hingga saat ini terus bertambah jumlahnya.
“Tentunya kami di Kementerian BUMN bersinergi dengan semua Kementerian untuk menangani wabah COVID-19 ini,” ujar Erick.
Menurut Erick, fasilitas yang disiapkan Pertamina ini akan disinergikan dengan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran sehingga penanganan COVID-19 dapat komprehensif.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DKI Jakarta mempertegas hal itu. “Selama ini, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet hanya untuk menangani pasien COVID-19 kategori ringan. Untuk pasien dengan gejala sedang hingga berat akan dikirim ke rumah sakit rujukan. Sayangnya, saat ini Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan RS Persahabatan sudah penuh. Oleh karena itu, semoga RSPJ sebagai rumah sakit rujukan baru dapat semakin mempercepat penanganan pasien COVID-19 di Jakarta,” harapnya.*IN/AP