Kuala Lumpur - Kerja sama antara Pertamina dan Sonatrach dituangkan dalam penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) bisnis minyak dan gas bumi.
Penandatanganan dilaksanakan di sela-sela World Gas Conference (WGC) di Hall 4, Kuala Lumpur City Center, Malaysia, antara Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Afdal Bahaudin dengan Direktur Kemitraan Sonatrach Kamel Eddine Chikhi, Rabu (6/6). Turut hadir Menteri Energi dan Pertambangan Aljazair, Youcef Yousfi dan Presiden Direktur Sonatrach, Abdelhamid Zerguine.
Kerja sama antara kedua belah pihak, mencakup pertukaran keahlian dalam berbagai hal terkait hidrokarbon, terutama dalam ranah penelitian dan pengembangan, baik di Indonesia, Aljazair ataupun di negara lain. Sonatrach dan Pertamina juga menyepakati pertukaran informasi tentang industri gas dan turunannya.
Afdal Bahaudin usai melakukan penandatanganan menyampaikan kerja sama ini memiliki nilai yang besar dan strategis. "Magnitude-nya bagus, mereka juga punya atensi yang sama dengan kita. Itu sebetulnya yang tak ternilai dalam kerja sama ini. Saya pikir ini kesempatan baik buat kita Pertamina dan tentunya bagi Indonesia juga,"jelasnya.
Sebelumnya pada 24 Mei, Pertamina juga menjalin kerja sama dengan 3 perusahaan migas asing. Kerja sama itu tertuang dalam MoU dengan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec), HESS Venture Ltd, dan Korea National Oil Corporation (KNOC).