MUSI BANYUASIN - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Region Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) menyosialisasikan bisnis Pertashop dalam Seminar Kepala Desa (Kades) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Musi Banyuasin di Opp Room Kantor Bupati Musi Banyuasin pada Selasa, 2 Maret 2021.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Musi Banyuasin Richard Cahyadi, General Manager Sumatera Ekspres Nurseri Marwah, serta dihadiri oleh 227 Kades dan 227 perwakilan BUMDes.
Hadir pula sebagai pembicara, yakni Asisten Manager Dealership & General Administration Pertamina MOR II Luthfi Kukuh Pambudi dan perwakilan dari PT Pusri Palembang Saifullah Lasindrang.
Dalam sambutannya, Dodi mengharapkan agar BUMDes bisa maju dan berkembang dalam mengelola perekonomiannya hingga mandiri. Bisa menjadi badan usaha yang menghasilkan keuntungan dan menjadi contoh nasional dan tidak memberatkan keuangan desa, mampu mengembangkan potensi desa hingga memiliki berbagai bidang usaha antara lain retail, perkebunan, dan pariwisata. Yang terpenting, BUMDes bisa menjaga keberlangsungan jenis usahanya.
"Salah satu peluang usaha BUMDes adalah bisnis Pertashop, yang dapat memangkas biaya transportasi dan mendekatkan ke konsumen. Semoga Pertamina memberikan kemudahan kepada BUMDes untuk memberikan kesempatan di bisnis Pertashop," ujar Dodi.
Pertashop merupakan lembaga penyalur skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM nonsubsidi dan beberapa produk Pertamina lainnya yang belum terlayani oleh penyalur Pertamina. Bertujuan mengurangi disparitas harga, memiliki harga yang sama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), takaran, kualitas produk, dan keamanan sesuai dengan standar Pertamina.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Region Sumbagsel Umar Ibnu Hasan menjelaskan, pada tahap awal bergulirnya program Pertashop melalui penandatanganan kesepakatan antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri, yang menandai dibukanya kerja sama kemitraan bisnis kepada pemerintahan desa, koperasi, serta pelaku usaha atau UKM.
Di tahun 2021, Pertamina Region Sumbagsel yang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung mentargetkan berdirinya 1.034 unit Pertashop.
"Saat ini sudah 172 unit Pertashop beroperasi di Region Sumbagsel. 105 unit di tahun 2020 dan 67 unit di tahun 2021," kata Umar menambahkan.
Untuk menunjang percepatan beroperasinya Pertashop, kini peluangnya dibuka untuk umum, dengan memperhatikan kriteria yang telah ditetapkan. Adapun kriteria calon Mitra Pertashop antara lain, memiliki legalitas usaha berbentuk Badan Usaha/ Badan Hukum (CV, Koperasi, PT), memiliki kelengkapan dokumen legalitas (KTP, NPWP, Akte Perusahaan), memiliki lahan, dan mendapatkan rekomendasi dari Kepala Desa.
Sementara untuk kriteria lokasi Pertashop antara lain memiliki akses mobil tanki dan pengiriman modular, ketersediaan jaringan listrik, dan memiliki omzet yang baik.
Kehadiran Pertashop juga diharapkan dapat meningkatkan akses energi bagi masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
BBM yang dijual di Pertashop adalah jenis Pertamax dan produk retail nonsubsidi lainnya. "Pertamina berupaya agar masyarakat terbiasa menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," tutur Umar. *Sumbagsel/HM