JAKARTA – PT Pertamina (Persero) hadir sebagai sponsor utama dalam gelaran otomotif terbesar di tanah air, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 yang berlangsung dari 19 – 29 September 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dalam ajang IIMS ke-21 ini, Pertamina membagikan tiket masuk IIMS gratis kepada pelanggan setia Pertamina Fastron All Series, Pertamax Series dan Pertamina Dex serta program sales promo dengan hadiah menarik dan grand prize “Gratis Voucher Pertamax Series Selama 56 Bulan”.
IIMS 2013 yang dibuka oleh Wakil President RI Budiono ini diikuti oleh 36 Agen Pemegang Merek (APM) dan 276 industri, termasuk stand utama Unit Lubricants dan Unit Fuel Retail Marketing Pertamina serta empat stand penjualan produk Pertamina yang tersebar di setiap Hall JIExpo.
Dalam sambutannya Budiono mengungkapkan dari kebijakan konsep strategi ada 3 pilar. Pertama, proses meningkatkan nilai tambah, yaitu proses hilirisasi dan keinginan untuk bergerak dari hilir ke hulu. Kedua, program yang diarahkan untuk memaksimumkan dampak di dalam negeri secara maksimal, yaitu multiflier effect dalam bentuk kegiatan industri yang melibatkan banyak tenaga kerja atau membuka lapangan pekerjaan dan suatu industri tidak hanya berdiri sendiri tapi harus memiliki jaringan internasional juga. Ketiga, pilar global supply chain.
“Ketiga pilar ini harus berjalan seimbang karena industri otomotif memiliki peran yang strategis sebagai salah satu tulang punggung perekonomian,” kata Budiono.
Usai acara pembukaan IIMS, Wakil President RI Budiono didampingi oleh menyempatkan diri mengunjungi stand utama Pertamina di area Pintu masuk utama IIMS dan kepada Budiono, Vice President Communication Pertamina Ali Mundakir memperkenalkan pebalap nasional Indonesia, Rifat Sungkar dan Subhan Aksa yang disponsori oleh Pertamina dan selalu mengukir prestasi dikancah Internasional.
Dengan tema IIMS Smart, Vehicle, Mobility yang ingin menekankan pentingnya emisi bahan bakar dengan memperkenalkan sistem standar efisiensi, maka sudah tentu hal ini juga turut mendukung dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang dimiliki oleh Pertamina sehingga diharapkan akan menekan penggunaan BBM non subsidi.
“Pertumbuhan mobil yang meningkat tentunya akan diiringi oleh bertambahnya kebutuhan konsumsi BBM. Pertamina berharap Pemerintah membuat kebijakan agar mobil-mobil baru menggunakan BBM yang non subsidi sehingga konsumsi BBM subsidi tidak meningkat,” tegas Ali Mundakir.•IRLI
KARMILA