DUMAI -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62, Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai menyelenggarakan RU II Open Tournament Badminton 2019 yang ditandai dengan penutupan, Sabtu (14/12), di GOR Olympia, Dumai.
Unit Manager Communication, Relation & CSR RU II Muslim Dharmawan mengungkapkan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pencapaian Pertamina hingga hari ini merupakan suatu kebanggaan bagi seluruh warga Indonesia. Untuk itu pihaknya menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka HUT bersama masyarakat khususnya di sekitaran Kota Dumai.
“Ada beberapa kegiatan yang telah kami siapkan mulai dari kegiatan kompetisi olahraga, kegiatan sosial, hingga kegiatan keagamaan yang terbuka untuk umum sebagai bentuk silaturahmi Pertamina dengan masyarakat,” ungkap Muslim.
Turnamen badminton ini adalah satu dari sekian kompetisi olagraga yang dijalankan. Menurutnya, ajang seperti ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian Pertamina dalam membina atlet-atlet berbakat yang ada di kota Dumai.
“Kami berharap melalui kompetisi ini akan terlahir atlet-atlet professional dari Dumai yang nantinya bisa berprestasi dan mengharumkan Kota Dumai di kancah yang lebih tinggi, baik itu nasional hingga internasional,” imbuhnya.
Ketua Panitia RU II Open Tournament Badminton 2019 Singgih Siswadi mengatakan, ajang ini berhasil menarik antusiasme cukup tinggi dari para penggiat bulu tangkis di Kota Dumai.
“Panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama dari seluruh pihak sehingga event ini telah terselenggara dengan sangat baik dan mendapat respon positif dari masyarakat,” kata Singgih.
Sekurangnya ada 120 atlet dari 15 tim yang berpartisipasi dalam kompetisi ini, di antaranya adalah Bapor Pertamina A, Bapor Pertamina B, PBR, Grand Zuri, RSUD, Cahaya Biru, United, Garuda, Patra SK, Kartini, Pelindo, Duta Raya, Cempaka, Arena, dan DBC.
Ia menambahkan ada satu hal yang menjadi nilai tambah dari kompetisi badminton yang diselenggarakan oleh Pertamina dengan kompetisi lainnya, yakni adanya Coaching Clinic dan Pertandingan Eksebisi bersama pemain profesional.
“Kami mencoba menambahkan satu hal yang baru dalam kompetisi ini dengan mendatangkan atlet nasional ke Kota Dumai. Kali ini kami mendatangkan Markis Kido,” tutur Singgih.
Markis Kido diketahui merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia dan telah berhasil menorehkan segudang prestasi dunia, salah satunya medali emas Olimpiade Beijing 2008. Ia pun pernah menempati rangking pertama terbaik dunia bersama pasangannya Hendra Setiawan menurut International Badminton Federation (IBF).
Singgih mengatakan ada lebih dari 50 anak di bawah usia 17 tahun menerima materi mengenai teknik dan kiat bulu tangkis langsung dari Markis Kido pada Sabtu sore.
“Tidak hanya itu, menjelang partai final kami juga menyajikan pertandingan menarik yaitu eksebisi ganda putra antara tim ganda Markis Kido dengan salah satu atlet muda terbaik dari Dumai yang baru berusia 16 tahun berpasangan dengan atlet dari pekerja Pertamina,” ujar Singgih.
Singgih berharap dengan kehadiran Markis Kido di tengah-tengah penggiat bulu tangkis Kota Dumai bisa menubumbuhkan motivasi dan memberikan inspirasi kepada para atlet agar bisa mengikuti jejaknya di kemudian hari.
Sekertaris PBSI Dumai Toto Mulyadi turut hadir pada penutupan RU II Open Tournament Badminton 2019 dan menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang tidak hanya menyelenggarakan turnamen bagi para atlet Dumai, tapi juga memberikan kesempatan belajar langsung dari pemain professional sehingga atlet di Dumai bisa semakin termotivasi untuk mengikuti jejaknya,” terang Toto.
Sementara RU II Open Tournament Badminton 2019 itu sendiri telah berlangsung selama lima hari hingga pada akhirnya Grand Zuri keluar sebagai juara kompetisi setelah menaklukkan DBC di partai final.*RU II