JAKARTA - Pertamina dan sejumlah perusahaan lain menandatangani Kontrak Kerja Sama Bagi Hasil (Gross Split) hasil Penawaran Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap III Tahun 2018. Penandatanganan ini dilakukan di Ruang Damar Kementerian ESDM, Senin (18/02/2019).
Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi akan mengelola wilayah kerja Migas Maratua yang berlokasi di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Bunyu Mediawati disaksikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Dirjen Migas Djoko Siswanto, Sekjen Migas Ego Syahrial, dan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu.
Wilayah Kerja Maratua memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan, dan dapat berkontribusi untuk menambah produksi migas Pertamina. Skema pengelolaan sama dengan wilayah kerja lain yakni Sistem Gross Split, dengan total investasi sebesar 7,75 juta dolar AS yang meliputi Komitmen Kerja Pasti dan Signature Bonus.
Pengelolaan Blok Eksplorasi ini mendukung komitmen Pertamina dalam kegiatan eksplorasi di Indonesia, Tahun 2018 Pertamina sangat aktif melaksanakan kegiatan eksplorasi, seperti misalnya melakukan joint study serta melakukan kegiatan pemboran sumur eksplorasi. Komitmen Kerja Pasti Pertamina di Wilayah Kerja Maratua berupa studi geologi & geofisika (G&G) dan Seismik 3D sejauh 500 km2.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pertamina. Seperti yang diinginkan Pak Presiden bahwa Blok migas kita dieksplorasi lebih banyak lagi. Kami ingin mempercepat proses bisnis yang dilakukan BUMN maupun swasta. Meski dalam prosesnya menemui banyak tantangan, namun kita harus tetap semangat dan segera mencari solusi terbaik," harap Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar.
Sementara Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Mediawati mengatakan dengan penandatanganan pengelolaan Blok Mihad Eksplorasi ini membuktikan bahwa Pertamina berkomitmen dalam kegiatan eksplorasi di Indonesia.
"Blok Maratua ke depan akan dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Bunyu. Program pengelolaan blok ini sudah kami persiapkan dalam jangka panjang untuk menjaga kesinambungan pasokan gas untuk kebutuhan domestik Indonesia," jelasnya.
Berdasarkan data, saat ini Blok Maratua adalah wilayah kerja migas seluas 7.835,07 kilometer persegi yang terletak di Cekungan Tarakan. Area Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan lokasi Cekungan Tarakan memiliki kumulatif produksi yang potensial. Di sekitar wilayah tersebut, Pertamina juga memiliki 4 wilayah kerja aktif di area Kaltara yaitu Pertamina EP Aset 5 di Bunyu, PHE Nunukan Company, JOB Pertamina – Medco EP Simenggaris, dan PHE East Ambalat.
Berdasarkan potensi yang dimiliki cekungan Tarakan di area Kaltara serta potensi bisnis terintegrasi dengan kilang Methanol, PLN, Jargas Kota Tarakan dan Bunyu serta pengembangan kawasan industri lain di Kaltara maka penambahan wilayah kerja di area Kaltara melalui Wilayah Kerja Maratua akan berpotensi menambah cadangan dan produksi serta memperkuat eksistensi Pertamina di Kaltara.*DK/PHE