Pertamina Temani Anak-anak Pengungsi Lombok Utara Rayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI

LOMBOK - Ada yang berbeda dengan perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Lombok Utara. Jika tahun-tahun sebelumnya, perayaan dilakukan secara semarak dilengkapi berbagai pernak-pernik khas Hari Kemerdekaan, tahun ini berlangsung dengan sederhana usai didera gempa bertubi-tubi sejak 5 Agustus lalu. 

Namun demikian, dalam kesederhanaan tersebut tetap terlihat antusiasme masyarakat terdampak di Posko Pertamina Peduli yang terletak di Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Usai mengikuti upacara memperingati HUT kemerdekaan Indonesia, mereka, anak-anak dan remaja, berbaur mengikuti  berbagai perlombaan khas 17 Agustusan, pada Jumat (17/8/2018).

Ajang perlombaan pun dimulai, puluhan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terlihat sangat antusias mengikuti semua jenis perlombaan. Mulai dari balap karung, tarik tambang hingga makan kerupuk.

Kesedihan dan duka yang timbul akibat gempa bumi besar seketika hilang berganti tawa canda ceria. Tidak hanya anak-anak, orang tua yang sebelumnya terlihat hanya duduk-duduk setelah upacara selesai, kini mereka justru menyemut ke arah perlombaan berlangsung. Semua menyatu. 

Menurut Syamsul (14),  perlombaan ini  merupakan hiburan tersendiri. Meski sempat dirundung duka dan trauma mendalam, Syamsul mengaku semua itu sudah berangsur-angsur membaik. Hal itu tak lepas karena dukungan Pertamina yang hadir baik secara moril maupun materil.

"Saya senang di Posko Pertamina Peduli. Bisa ikut lomba, Saya dan ibu juga dibantu makan, minum, obat. Kemarin ada juga ibu guru  yang ajari kami belajar, berhitung dan menggambar," beber Syamsul.

Saat disinggung apa yang menjadi harapan dirinya untuk ke depannya, ia hanya berharap adanya bantuan rumah dan peralatan sekolah. "Saya cuma mau punya rumah lagi, untuk saya dan ibu tinggal," ungkapnya lirih.

Angga (9) pun sama dengan Samsul. Ia mengaku senang  adanya lomba yang di gelar di Posko Pengungsian Pertamina Peduli. Dengan polos, siswa kelas 3 SD itu berharap kepada pemerintah pihak terkait lainnya

Sementara itu, Lilis Suryani (16) yang bertugas sebagai pengibar bendera mengaku senang telah dilibatkan dalam upacara Kemerdekaan RI meskipun dalam suasana berduka akibat terjadinya bencana alam. 

"Senang juga bisa ikut upacara dan jadi pengibar bendera. Sempat deg-degan, tapi alhamdulillah bisa juga," kata Lilis.•SEPTIAN

Share this post