Pertamina Terbangkan 20 Operator SPBU Kaltim ke  Palu

BALIKPAPAN --  Untuk mendukung operasional SPBU di wilayah Palu  yang terkena bencana gempa  dan tsunami, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mengirimkan tenaga perbantuan operator SPBU sebanyak 20 orang. Para operator ini akan ditugaskan menggantikan sementara operator setempat yang menjadi korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) yang lalu.

Rombongan dilepas oleh Pjs. General Manager Pertamina MOR VI Muhamad Resa pada Minggu (30/9/2018),  di Kantor Pertamina MOR VI Balikpapan.

Region Manager Comm. & CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan, sejak terjadinya gempa dan tsunami beberapa hari yang lalu kegiatan penjualan BBM di Palu dan Donggala memang sempat terkendala. Mengatasi hal tersebut, selain mengirimkan pasokan BBM alternatif menggunakan pesawat udara jenis Air Tractor dari Tarakan Kalimantan Utara, Pertamina Kalimantan juga mengerahkan tenaga bantuan operator SPBU guna memberikan kesempatan bagi operator setempat yang menjadi korban untuk fokus pulih dari bencana. Operator SPBU ini berasal dari tiga kota, yakni Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara.

“Unit operasi Pertamina dari seluruh Indonesia akan berupaya semaksimal mungkin memberikan dukungan, baik dalam hal operasional distribusi bahan bakar untuk masyarakat, maupun bantuan logistik yang akan disalurkan langsung kepada para korban,"  kata Yudi.

Rombongan operator ini diberangkatkan pada Minggu (30/9/2018) pukul 19.00 WITA dengan menggunakan 2 pesawat komersil dari Balikpapan untuk bertolak ke Kota Gorontalo. Di sana, mereka akan berkumpul dengan tenaga perbantuan dari wilayah operasi Pertamina lainnya dan mengikuti arahan dari Pertamina MOR VII terkait lokasi-lokasi kerja yang harus mereka isi.

“Sesuai info yang kami dapat dari Pertamina MOR VII. Khusus untuk operator SPBU akan terlebih dahulu ditugaskan di SPBU yang berada di Kota Palu. Para operator ini akan bertugas selama maksimal 1 minggu guna menghindari permasalahan psikologis  yang mungkin dihadapi di tengah wilayah bencana," tambah Yudi.•MOR VI

Share this post