MEDAN – Pembangunan Pertashop di Sumatera Utara (Sumut) terus digenjot. Lembaga penyalur BBM resmi skala kecil itu, ditujukan untuk menjangkau masyarakat yang berada jauh dari SPBU. Saat ini, 13 Pertashop telah hadir di delapan Kabupaten/Kota. Yaitu di Kabupaten Karo, Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara.
Pekan ini, tepatnya sejak Minggu, 9 Agustus 2020, lalu, ditambah lagi satu Pertashop di Kabupaten Simalungun. Tepatnya berada di Desa Lestari Indah, Kabupaten Simalungun.
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I M. Roby Hervindo menjelaskan, Pertamina menargetkan pembangunan 25 titik Pertashop di Sumatera Utara. Hingga kini telah hadir 13 titik atau lebih dari 50 persen dari yang ditargetkan.
“Ke depan akan ada beberapa titik lagi yang akan segera beroperasi. Saat ini sedang dalam proses administrasi dan penilaian dari tim Pertamina,” jelas Roby.
Keberadaan Pertashop mendukung ekonomi lokal karena dikelola oleh pengusaha lokal. Apalagi saat ini kebutuhan masyarakat Sumut akan BBM berkualitas, terus meningkat.
Berdasarkan catatan Pertamina, bahwa selama bulan Juli ini misalnya, konsumsi meningkat dibanding bulan sebelumnya. Untuk Pertalite naik 7 persen, Pertamax 8 persen dan Pertamax Turbo 1 persen. Tak mau ketinggalan, konsumsi Dexlite juga bertambah 30 persen dan Pertamina Dex 1 persen.
P. Sirait, pengelola Pertashop di desa Lestari Indah, Kabupaten Simalungun menyampaikan bahwa, "Kehadiran Pertashop di sini, membuat warga di pedesaan juga ikut menikmati BBM berkualitas dengan harga yang sama seperti di SPBU," ujarnya.
"Kami berharap dengan hadirnya Pertashop di pelosok, maka warga bisa mendapat kemudahan akses BBM berkualitas. Dengan standar serupa seperti di SPBU, dari sisi keamanan maupun kepastian takaran," tutup Roby. *MOR I/HM