JAKARTA – Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan menjadi salah satu pembicara dalam acara Rakornis PROPAM Polri – POM TNI Tahun 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (25/2/2019). Di hadapan para petinggi jajaran Polri dan TNI, Heru memberikan pemaparan tentang pentingnya pengamanan Pertamina sebagai objek vital nasional melalui sinergitas POM TNI dan PROPAM Polri.
“Pertamina sebagai BUMN Energi mendapat amanat dari pemerintah untuk mengelola energi nasional dan memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak sesuai pasal 33 ayat 2 UUD 1945. Oleh karena itu, penting bagi kami memaparkan peran Pertamina dalam menopang ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Dalam kaitan tersebut, menurut Heru, Pertamina memiliki aset yang sangat vital untuk dijaga keamanannya dari hulu hingga hilir. “Kelancaran operasional bisnis Pertamina sangat diperlukan. Itulah sebabnya kami terus membangun sinergi dengan TNI Polri untuk ikut menjaga objek vital nasional ini,” imbuhnya.
Heru menjelaskan, tahun ini Pertamina mengerjakan berbagai proyek strategis nasional dengan mengembangkan infrastruktur bisnis BBM/LPG/Avtur dan sarana tambat kepelabuhan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, Pertamina juga berupaya menambah produksi hulu dengan menjalankan amanat melakukan alih kelola blok-blok terminasi. Pertamina juga membangun kemitraan strategis dalam revitalisasi kilang, pembangunan SPBU di jalur tol Trans Jawa dan Sumatera, serta sinergi yang dilakukan dengan BUMN lainnya, seperti Pelindo dan Angkasa Pura.
Sampai saat ini, Pertamina juga masih menjalankan amanat untuk pendistribusian BBM PSO ke seluruh pelosok Indonesia, memenuhi target pelaksanaan Program BBM Satu Harga, serta Konversi BBM ke LPG 3 kg untuk Nelayan Kecil dan Petani.
“Intinya, semua aspek bisnis Pertamina, pasti membutuhkan sinergi dengan TNI Polri agar ketahanan energi nasional semakin kuat dan Pertamina dapat terus berkontribusi maksimal untuk negara,” pungkasnya.•HS/ft. BEP