JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan penjualan Pertamina Vigas, fungsi Gas Domestik Pertamina membuka booth Partner Pertamina Vi-Gas untuk pemasangan Vi-Gas converter pada kendaraan. Penjualan Vi-Gas converter berlangsung selama empat hari di Lobi Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Senin (28/4).
Untuk pelaksanaan penjualan dan pemasangan Vi-Gas converter, Pertamina menggandeng empat vendor yaitu Autogas Indonesia, Atiker, Sinar Abadi Nusantara dan CME. Kehadiran booth ini diharapkan akan menambah daya tarik pekerja Pertamina untuk membeli converter kit beralih ke Vi-Gas sehingga mendorong peningkatan penjualan Vi-Gas.
Pertamina Vi-Gas merupakan produk bahan bakar LGV (Liquefield Gas for Vehicle) yang ramah lingkungan terdiri dari campuran Propana dan Butana sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 2527.K/24/DJM/2007.
SVP Non Fuel Distribution Taryono mengatakan, penggunaan bahan bakar Vi-Gas harus terus digalakkan mengingat bahan bakar ini lebih efisien dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan bakar LGV bisa berkaca dari Korea yang jasa transportasinya telah menggunakan LGV. Sedangkan Eropa juga tengah mendorong penggunaan LGV.
“ Program ini untuk mendorong para pekerja Pertamina beralih menggunakan Vi-Gas sebagai bahan bakar kendaraannya dan menjadi role model bagi masyarakat untuk turut menggunakan Vi-Gas,” ungkap Taryono.
Kelebihan Pertamina Vi-Gas yaitu lebih murah hanya Rp 5.100 per liter, ramah lingkungan, pembakaran sempurna, memiliki RON > 98, fleksibilitas penggunaan dua bahan bakar (dual fuel), tekanan di dalam tangki rendah (8-12) bar, bebas Sulphur dan Timbal, memperpanjang siklus penggantian pelumas dan memperpanjang umur mesin serta suara mesin halus dan bebas knocking.
Dalam kesempatan yang sama, VP Gas Domestik, Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, SPBU yang menyediakan penjualan Vigas saat ini sudah beroperasi di Jabodetabek 11 SPBU yang dioperasikan oleh Pertamina Retail, sedangkan yang sudah terinstal sudah ada 8 untuk SPBU swasta dan SPBU COCO.
Pertamina juga memasang SPB Vi-Gas di Mabes TNI Cilangkap yang sudah terpasang 700 unit converter kit untuk mobil operasional sebagai bagian dari program dari Pemerintah. Di Bali juga sudah tersedia 3 SPB Vi-Gas.
“Ini merupakan upaya kami untuk mempercepat transaksi penjualan LGV. Karena dalam RKAP 2014 target kami lebih besar dibandingkan tahun yang lalu dengan target 1500 metrik ton untuk 2014. Walaupun berat, kami tetap optimis bisa melakukannya,” kata Gigih.
Harga converter Vi-Gas bervariasi mulai dari Rp13 juta hingga Rp20 juta. Dengan harga itu, banyak manfaat yang bisa diperoleh. Manfaat jangka panjang penggunaan Vigas ini bisa menghemat pengunaan BBM dalam satu tahun sekitar Rp 17 juta sehingga modal pembelian converter akan kembali. “Artinya, ini masih sangat menguntungkan,” tukas Gigih.•IRLI