LAMPUNG-PALEMBANG – Tiga hari menjelang Hari Raya Idulfitri biasanya kepadatan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk menuju Pulau Sumatera selalu terjadi, namun tidak kali ini. Lebaran tahun ini berbeda daripada biasanya karena pandemi COVID-19 membuat pergerakan masyarakat terbatas demi memutus rantai penyebaran virus Corona yang sangat masif dan cepat.
Walaupun demikian, seperti di tahun-tahun sebelumnya, Pertamina tetap menyiapkan BBM di jalur utama mudik di Pulau Sumatera, salah satunya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sejak awal tahun sudah menjadi favorit pengendara roda empat. Apalagi, sejak April lalu, ruas tol Kayu Agung – Palembang sudah resmi dibuka sehingga perjalanan menuju kota pempek ini makin cepat dijangkau.
“Kami tetap menyiagakan SPBU di 11 titik, yang terdiri dari enam titik di ruas A atau Bakauheni menuju Palembang dan lima titik berada di ruas B atau Palembang arah Bakauheni. Selama masa Satgas Ramadan, Idulfitri, dan COVID-19 (RAFICO), 11 titik SPBU tersebut beroperasi selama 24 jam,” jelas Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf.
Enam titik SPBU ruas A, yaitu SPBU Reguler Rest Area Km 49A, SPBU Reguler Rest Area Km 87A, SPBU Moduler Rest Area Km 115A, SPBU Reguler Rest Area Km 163A, SPBU Reguler Rest Area Km 234A, dan SPBU Reguler Rest Area Km 311A. Sedangkan lima titik SPBU ruas B, yaitu SPBU Reguler Rest Area Km 215B, SPBU Reguler Rest Area Km 172B, SPBU Modular Rest Area Km 115B, SPBU Reguler Rest Area Km 87B, dan SPBU Reguler Rest Area Km 20B.
Menurut Rifky, arus kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera mengalami penurunan, hanya sekitar 2.000--3.000 kendaraan per hari dibandingkandengan keadaan normal yang mencapai 6.000 kendaraan per hari. Namun Rifky menjelaskan, konsumsi Biosolar meningkat di seluruh SPBU Tol Trans Sumatera karena 60% penjualan BBM didominasi oleh Biosolar.
“Walaupun pandemi, angkutan barang yang memuat kebutuhan masyarakat tetap beroperasi normal. Untuk itu, kami memastikan pasokan Biosolar lancar untuk angkutan barang tersebut sehingga kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Rifky.
Rifky menambahkan, meskipun penjualan Biosolar paling tinggi persentasenya, namun varian BBM lain juga dipastikan selalu tersedia di seluruh titik SPBU Tol Trans Sumatera untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang melintas.
“Selama Satgas RAFICO, task force selalu memonitor stok di seluruh titik SPBU Tol Trans Sumatera. Suplai BBM selalu disesuaikan dengan kondisi stok untuk menghindari adanya kekosongan di SPBU. Jika memerlukan informasi seputar SPBU di Tol Trans Sumatera, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135 dan operator akan membantu kebutuhan Anda,” terang Rifky.*MOR II