JAKARTA- PT Pertamina Training & Consulting (PTC) melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Kerja sama tersebut mengenai jasa konsultasi penyusunan dokumen Front and Engineering Design (FEED) dan Detail Engineering Design For Construction (DEDC) jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta tahun anggaran 2018. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama PTC Umar Fahmi dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso di Lantai 9 Gedung Migas, Jakarta (17/4/2018).
PTC melalui jasa konsultasi FEED dan DEDC akan mendesain bagaimana jaringan gas kota ini dapat direalisasikan.
Alimuddin Baso mengungkapkan, jaringan distribusi gas bumi merupakan program pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan pemerataan energi nasional. “Perjanjian ini merupakan tahapan awal dalam pembangunan jaringan gas kota. Distribusi Gas kota yang khusus kita tandatangani dengan PTC ialah yang nantinya akan kita bangun di daerah Purwakarta dan Karawang. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa energi berkeadilan itu ada di masyarakat," tuturnya.
Menurut Alimuddin, target untuk tahun 2019 sekitar 1,2 juta sambungan rumah. Namun saat ini pemerintah baru berhasil membangun kurang lebih 235 ribu sambungan rumah. "Kami berharap dengan kerja sama bersama PTC dapat membangun semacam komitmen mutu. PTC bisa bersinergi dengan pemerintah dalam program pembangunan nasional. Karena peluang keberhasilan pembangunan nasional akan lebih besar jika pemerintah bersinergi dengan pelaku usaha profesional zeerti PTC," ujarnya.
Direktur Utama PTC Umar Fahmi mengamini pernyataannya tersebut. Ia berharap PTC sebagai tangan kedua dari program nasional ini dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah karena gas menjadi salah satu potensi yang luar biasa di Indonesia. “Ini adalah sinergi antara anak bangsa yang ingin memajukan bangsanya melalui penggunaan gas kota ini. Selain itu ini merupakan kebanggaan tersendiri buat kami dapat terlibat dalam perencanaan program pemerataan energi Indonesia," tutupnya. *INDAH