JAKARTA - Pertamina kembali ikut berperan dalam EBTKE Conference & Exhibition (ConEX) 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (6/11). Pameran ini dibuka oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan berkesempatan mengunjungi stan Pertamina.
Dalam kesempatan itu Arifin menegaskan pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia masih sangat kecil sehingga diperlukan perencanaan khusus untuk memaksimalkan potensi tersebut. "Tentu kita harus membuat suatu perencanaan bagaimana bisa mengoptimalkan energi terbarukan," ujarnya.
Terkait hal itu, Senior Vice President Research and Technology Center Pertamina Dadi Sugiana menjelaskan kepada Menteri ESDM terkait upaya Pertamina mengembangkan bisnis energi baru terbarukan hingga saat ini. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah memproduksi baterai lithium yang bisa digunakan untuk kendaraan roda dua.
"Kami juga melakukan konversi minyak sawit menjadi green diesel, green gasoline dan green avtur. Sedangkan untuk mengurangi impor LPG, kami memproduksi DME (Dimethyl Ether) sebagai bahan bakar yang diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga, hingga transportasi," jelasnya.
Menteri Arifin pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pertamina dalam mendukung pemerintah pada masa transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan sehingga program pemerintah berjalan sesuai target.* HS