Pertamina Uji Coba Kartu BBM Subsidi Nelayan di Medan

Pertamina Uji Coba Kartu BBM Subsidi Nelayan di Medan

Kartu BBM_NelayanMedan - Pertamina bekerja sama dengan BRI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan uji coba penggunaan Kartu BBM Nelayan di Balai Pertemuan Nelayan PPS Belawan, Jl. Gabion, Belawan, Medan pada Selasa (23/12). Uji coba tersebut dilakukan terhadap 60 kapal nelayan yang sudah terdaftar dalam sistem.

 

Retail Fuel Marketing Region Manager I, Nurhadiya mengatakan dalam waktu dekat, seluruh kapal nelayan di Medan terdaftar dan menggunakan Kartu BBM Nelayan.

 

Melalui penggunaan Kartu BBM Nelayan penyaluran  BBM bersubsidi untuk nelayan dapat terdata dan akan lebih tepat sasaran. Untuk tahun 2014, alokasi BBM nelayan di Sumatera Utara berjumlah 108 ribu kilo liter.

 

Setiap transaksi menggunakan Kartu BBM Nelayan dapat dipantau secara langsung melalui server Kementerian Kelautan dan Perikanan, SKPD, Pertamina dan juga BRI.  Untuk memperoleh Kartu BBM Nelayan, nelayan membuka rekening tabungan yang selanjutnya mendaftarkan kartu tersebut kepada Saturan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Suku Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memperoleh kuota BBM.

 

Dalam Kartu BBM Nelayan akan terdata nama pemilik, nama kapal, dan kuota bulan­an sehingga penggunaan kartu ini dapat diman­faatkan pemerintah untuk mendata jumlah kapal nelayan, pembelian BBM subsidi bagi nelayan dan jumlah penjualan ikan oleh nelayan. Dengan demikian, pemerintah bisa menjadikannya se­bagai dasar penetapan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan.

 

Sementara itu Kadis Pertanian dan Kelautan Kota Medan, Ahyar menyabut baik program tersebut. “Mengubah kebiasan memang susah tapi harus dilakukan untuk kebaikan nelayan,” katanya.

 

Sedangkan perwakilan dari BRI Wilayah Medan, Harry Gusti Utama mengatakan pihaknya hanya sebagai pembantu aplikasi peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Kartu nelayan ini berfungsi sebagai kartu debit BRI yang dapat membaca kuota BBM Subsidi. Tujuannya, agar tepat sasaran, tepat waktu, proses penyaluran efisien, data penerima susbidi juga tersimpan dalam satu data base. Transaksi menggunakan mesin EDC BRI yang terintegrasi dengan server kuota BBM sehingga kontrol kuota dapat dilakukan sampai level individu dan dapat dimanfaatkan untuk monitor area penyaluran BBM,” ungkapnya.•WALI

Share this post