BALI -- Sebagai agent of development, Pertamina selalu mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Untuk itu, Pertamina membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop kepada Pemerintah Desa, Koperasi serta pelaku usaha UKM di seluruh Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid dalam seremoni peluncuran dua Pertashop yang terletak di Desa Mengwi dan Desa Bangli. Acara diadakan di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali (27/2).
Di hadapan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Dr. Nata Irawan, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Aferi S Fudail, Kepala Dinas PMD Provinsi Bali Putu Anom Agustina, jajaran Pemda Bali, perwakilan masyarakat desa seluruh Indonesia serta jajaran manajemen Pertamina lainnya, Mas’ud mengungkapkan, Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop.
"Kerja sama ini sejalan dengan program OVVO, yaitu One Village One Outlet yang kami gulirkan sebagai upaya menghadirkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri. Kami melibatkan pemerintahan desa agar mereka punya economy driver atau pusat ekonomi baru," jelas Mas’ud.
Hal tersebut dipertegas Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Dr. Nata Irawan. "Dari 7.196 kecamatan di Indonesia, kami sepakat mendirikan outlet Pertashop di 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM. Selain bisa meningkatkan perekonomian desa, kehadiran Pertashop diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan keuangan desa. Intinya, kami ingin menyejahterakan masyarakat desa," ujarnya.
Menurut Nata, dalam proses mengembangkan perekonomian desa tersebut, Kemendagri di tingkat provinsi akan melakukan pembinaan kepada pemerintah desa. Selain itu, aparat desa juga diberikan pelatihan secara menyeluruh.
Bahkan Nata mengingatkan, seluruh jajaran Kemendagri untuk mendukung program ini. "Jangan pernah melakukan hambatan khususnya terkait perizinan. Program ini murni untuk kesejahteraan masyarakat desa dan tidak digunakan untuk kepentingan politik," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Bali Putu Anom Agustina memastikan, pembangunan ekonomi tak hanya di wilayah kota tapi juga di desa. Untuk itu, semua komponen bangsa harus bahu membahu mewujudkan hal tersebut, mulai dari rangkaian kebijakan ekonomi yang sistematis dan berorientasi pada kepentingan masyarakat hingga upaya mendorong produktivitas masyarakat.
"Tujuannya agar masyarakat desa mandiri melalui peningkatan kualitas perekenomian," pungkasnya.
Pertashop sebagai lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil didirikan untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.*RIN