Pertashop Kini Hadir di Desa Sukawangi

KABUPATEN BEKASI - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III kembali meluncurkan satu unit Pertashop di Kabupaten Bekasi, tepatnya di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, pada Senin, 10 Agustus 2020. Pemerintah Desa mengapresiasi kehadiran Pertashop sebagai upaya untuk mendekatkan akses energi ke masyarakat.

Peresmian Pertashop dilakukan oleh Sales Area Manager Karawang Teuku Desky, Kepala Desa Sukawangi Sekam Asmawijaya, serta turut didampingi oleh Kepala Kepolisian Sektor Tambelang, Komandan Rayon Militer 10 Sukatani dan jajaran Pemerintahan Kecamatan dan Desa Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

“Semoga dengan adanya Pertashop pertama di desa Sukawangi dapat membantu memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan produk Pertamina lainnya,” ujar Sekam, di sela Peresmian Pertashop.

Sebelum ada Pertashop, dia menuturkan, warga harus ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berjarak sekitar 6 kilometer. Yang menggembirakan bagi warga, layanan Pertashop hadir tidak hanya menyediakan BBM jenis Pertamax, tetapi juga LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

Pertashop Desa Sukawangi menjadi Pertashop ke-31 di wilayah Jawa bagian Barat, meliputi Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Sementara untuk wilayah kab. Bekasi, Pertashop Desa Sukawangi merupakan outlet pertama.

Senada dengan hal itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan mengatakan, kehadiran Pertashop merupakan komitmen Pertamina untuk melayani kebutuhan energi masyarakat hingga ke pelosok desa melalui program Pertamina One Village One Outlet (OVOO). “Pertashop merupakan upaya untuk mendekatkan akses energi ke masyarakat pedesaaan dengan harga sama seperti di SPBU,” jelasnya.

Pertashop yang menyediakan produk BBM jenis Pertamax itu memiliki kapasitas 3 KL, yang disalurkan menggunakan mobil tangki Pertamina. “Kami berharap sinergi Pertamina dengan Pemerintah Desa dapat semakin meningkatkan geliat ekonomi di wilayah ini dan menjadi salah satu upaya pemerataan ekonomi desa,” tambah Eko. *MOR III/HM

Share this post