Jakarta - “Kita berkumpul di sini untuk merumuskan program kerja yang konkret dengan time table yang jelas yang bisa dieksekusi dalam waktu 100 hari ke depan sampai program jangka pendek, menengah dan panjang,” demikian dikatakan oleh Direktur Utama Pertamedika – IHC dr. Dany Amrul Ichdan ketika berbicara dan membuka Rapat Koordinasi Indonesia Healthcare Corporation (IHC) yang berlangsung dua hari, pada (9 – 10/5) di Graha RSPP, Kebayoran Baru. Rakor mengangkat tema “Semangat Terbarukan IHC Berbakti untuk Negeri Melalui Komitmen dan Kesatuan Transformasi Rumah Sakit BUMN”.
Hadir pula dalam acara tersebut seluruh jajaran Direksi Pertamedika – IHC, jajaran pimpinan Rumah Sakit BUMN, baik yang sudah tergabung dalam IHC maupun yang belum, Sekretaris Jenderal PERSSI (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) dr. Sri Rahmani, CEO & Chairman Tokusuka Group jaringan rumah sakit terbesar di Jepang Mr. Suzuki, yang memiliki 77 rumah sakit.
Sementara Direktur Operasi & Transformasi Pertamedika – IHC dr. Kamelia Faisal mengatakan rakor ini bertujuan menyatukan semua pihak menjadi satu komunitas, satu pemikiran, satu visi dan misi ke depan, yaitu IHC untuk Negeri.
Sementara Sekjen PERSSI Sri Rahmani mengakui, pada tahun 2005 atau 2006, Menteri BUMN Sofyan Djalil sudah menginisiasi pembentukan holding RS BUMN. Namun saat itu realisasi rencana tersebut berhenti di tengah jalan. Dan kini rencana tersebut bisa berjalan lagi karena dorongan dari Menteri Rini Soemarno. Sejak bulan Maret 2017 lalu, IHC sudah mencakup 77 rumah sakit BUMN.
“Pada prinsipnya, PERSSI mendukung terbentuknya PT Pertamedika - IHC. Semoga apa yang diprogramkan ke depan, dapat terlaksana,” katanya.•URIP