JAKARTA – Salah satu peserta Teens Go to Pertamina memanfaatkan sampah organik untuk pupuk. Ulfi yang saat ini duduk di bangku kelas 11 SMA menceritakan pengalamannya dalam kegiatan Teens Go to Pertamina secara virtual pada Sabtu 24 Juli 2021.
Ia didukung orang tuanya dan bekerja sama dengan ibunya untuk membuat suatu karya yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya dengan sampah dapur yang diproduksi setiap harinya.
“Kerja sama sama mamah, kita kerjain dan buat pupuk cair dan ecoenzym. Pupuk buat nanem, kalo sayur bisa buat dimakan. Kalo ecoenzym itu juga banyak manfaatnya seperti penyubur makanan, membersihkan alat-alat,” ujarnya.
Ia berpikir seringnya pelajaran tentang pengelolaan sampah namun belum banyak praktiknya. Sehingga ia beranikan diri memulainya, dan sadar bahwa perubahan sekecil apapun akan berdampak positif bagi lingkungan.
“Belajar bertahun-tahun hasilnya apa? Harus ada tindakan nyata setelah kita belajar. Kita mulai dari ada yang disekitar. Contoh sampah dapur seperti pupuk kompos dan eco enzyme. Sampah anorganik harus kita pilah. Perubahan berasal dari kita sendiri. Perubahan itu capek dan berat tapi manfaat yang dirasakan akan banyak kalau kita melakukan perubahannya,” tutupnya. *IDK/TA/IN