JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bersama dengan Konsorsium PT Alstom Power Energy System Indonesia dan Alstom Power System SA dari Prancis menandatangani Kontrak Total Proyek EPCC Panasbumi Karaha PT PGE dengan kapasitas 1 x 30 MW.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PGE Rony Gunawan serta para partnernya, Presiden Direktur Alstom Power Energy System Indonesia & Country President Alstom Indonesia Maurice Dres dan GM Renewable Steam Plant – East Asia & Oceania Joko Prakoso, Senin (2/2) di Menara Cakrawala, Jakarta.
Proyek Karaha terletak di Desa Kadipaten dan Desa Cinta, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Proyek Karaha Bodas, yang menjadi penugasan dari Pemerintah Indonesia.
Rony Gunawan dalam sambutannya berharap PGE dan konsorsium ini bisa menjadi satu tim, sehingga bisa menyelesaikan proyek bersama ini. Rony menegaskan bahwa Karaha ini bukan hanya proyek PGE saja, tetapi juga proyek bersama dengan konsorsium Alstom. Diharapkan Alstom bisa memberikan yang terbaik, tidak kalah dengan yang lainnya.
Rony pun menambahkan bahwa proyek panasbumi Karaha ini menjadi perhatian dari Pemerintah Indonesia sekarang yang memberikan perhatian pada pengembangan energi terbarukan.
Sementara Joko Prakoso dari Alstom kepada Pertamina TV dan Energia Weekly menyatakan bahwa Alstom gembira bisa kembali ke bisnis panasbumi di Indonesia. Bisnis panasbumi merupakan bagian dari bisnis renewable energy group Alstom yang berpusat di Perancis.
Ia pun menjelaskan, proyek senilai 76 juta dollar AS ini akan dikerjakan selama 23 bulan. “Harapan kita proyek Karaha ini bisa selesai pada Desember 2016,” ujarnya.•URIP