JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus berupaya untuk mengkontribusikan value sebesar 100 ribu ekuivalen lewat penghematan minyak sebesar 100 ribu barel melalui rencana kerja sama yang dijalin bersama beberapa perusahaan energi kaliber dunia. Pada Kamis (25/4), penandatanganan cofidentially agreement antara Chevron, Star Energy, IDC dan Pertamina dilakukan di Jakarta.
PJ. Direktur Operasi PGE Sigit Rahardjo mengatakan, penandatanganan ini merupakan milestone dari HoA (Head of Agreement) yang telah disepakati bersama. Rencananya PGE bekerja sama dalam penggarapan 7 klaster.
“Kami mengharapkan dalam satu bulan ini dari ketiga partner ini sudah menyampaikan proposal kepada kami yang akan kami kaji dan evaluasi. Jika memberikan value buat kita, akan dilanjutkan. Semuanya sesuai dengan skenario yang sudah kita buat,” kata Sigit Raharjo saat ditemui seusai penandatanganan GA tersebut.
Lebih lanjut Sigit memaparkan, lima klaster di antaranya merupakan WKP Wilayah Kerja Pertambangan) dari PT Pertamina Geothermal Energy yang lokasinya dominan berada di Pulau Sumatra, dan Jawa.
Dalam kerja sama ini PGE selaku tuan rumah akan menjadi manajemen sedangkan pihak partner lebih ke masalah teknis dan investasi. Rencananya road map kerja sama ini akan bergulir selama 20 sampai 25 tahun.
“Kerja sama ini adalah win-win, dan kami harap Pertamina bisa mengambil benefit, mulai dari teknologi dan biaya, karena kita tidak mengeluarkan investasi lagi karena akan disiapkan oleh partner,” ujar Sigit.
“Dengan kerja sama ini nantinya kita akan saving oil sebesar 100 ribu barel. Ini adalah upaya-upaya lompatan besar dari PGE selaku anak perusahaan Pertamina,” imbuhnya. (SHA)