Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2016, di Menara Cakrawala, pada Senin (6/3). RUPS dihadiri Wakil Pemegang Saham Syamsu Alam dan Suryohadi, Komisaris Utama PGE Yenni Andayani, Komisaris PGE Rida Muljana dan Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin.
Tahun 2016, PT. PGE membukukan revenue sebesar US$ 533,49 juta, lebih rendah 1,4% dari target yang ditetapkan dalam RKAP sebesar US$ 541,12 Juta. Meskipun demikian, perusahaan dapat membukukan laba bersih sebesar US$ 75,16 juta, lebih tinggi 9,4% dari target RKAP sebesar US$ 68,67 juta, berkat program efisiensi yang dilakukan selama tahun 2016.
Sebagai catatan, komposisi pemegang saham PGE saat ini adalah PT Pertamina (Persero) memiliki 625.521 lembar saham atau 90,06% dan PT Pertamina Dana Ventura memiliki 69.052 lembar saham (9,94%). Jumlah pekerja PGE, termasuk direksi, PWTT dan PWT adalah 539 pekerja.
Irfan Zainuddin menyatakan, apa yang telah disampaikan di RUPS, diterima dengan baik oleh pemegang saham. Demikian pula dengan RKAP 2016 yang telah diselesaikan, termasuk pencapaian laba yang sesuai dengan apa yang ditetapkan. “Secara keseluruhan kami senang, karena apa yang kami lakukan di tahun 2016 mendapat apresiasi dari pemegang saham dan seluruh stakeholder yang ada,” kata Irfan.
Ia mengakui masih banyak efisiensi yang harus dilakukan. “Di tahun 2016 install capacity kita masih sekita 532 MW. Dan kita harapkan di tahun 2017, menjadi 617 MW. Inilah upaya yang kita coba realisasikan di tahun 2017,” lanjut Irfan.
Syamsu Alam sebagai Wakil Pemegang Saham mengapresiasi kinerja PGE dengan beberapa catatan untuk improvement, termasuk aspek keuangan. “Memang bisnis geothermal ini yang jadi masalah adalah harga uap maupun harga listrik, sehingga kita perlu melakukan efisiensi di aspek cost-nya,” kata Syamsu.
Menurutnya, di tahun 2017 suasananya juga belum banyak berbeda dengan 2016.Namun Alam meminta, apa yang sudah baik di 2016, harus dilanjutkan di 2017.
Sementara itu, Yenni Andayani sebagai Komisaris Utama menyatakan RUPS berjalan dengan baik, walau ada beberapa pesan dari shareholder mengenai kinerja dari PGE. “Secara umum pemegang saham menyampaikan apresiasi untuk kinerjanya di tahun 2016 ini. Namun diharapkan masih bisa ditingkatkan di tahun 2017,” ujar Yenni.
Secara khusus Yenni mengatakan, PGE sebetulnya merupakan fundamental di Indonesia untuk pengembangan energi baru dan terbarukan. Karenanya ia berharap PGE tetap bersemangat untuk mengelola kegiatan geothermal dengan sebaik-baiknya.•URIP