JAKARTA – Dalam upaya melanjutkan negosiasi kerangka kerja sama pengembangan geothermal, yang meliputi financial model dan workplan, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan prosesi penandatanganan Principles of Agreement (POA) dengan Star Energy Geothermal dan Chevron Geothermal Indonesia.
Bentuk kerja sama tersebut juga bertepatan dengan diselenggarakannya peluncuran “Annual Hulu Day”. Dimana, penandatanganan dilakukan secara resmi oleh Direktur Utama PGE Adriansyah, Presiden Direktur Star Energy Rudi Suparman dan juga Presiden Direktur Chevron Geothermal Indonesia Javier La Rosa di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (19/11).
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menuturkan, dengan dilaksanakannya kerja sama ini diharapkan mampu mengimplementasikan win-win antar sesama pihak. Karena menurutnya, keberhasilan dapat terwujud apabila adanya komitmen dan tujuan yang dicapai.
“Dengan disepakatinya kerja sama ini, kita harus tahu tujuan akhirnya untuk meraih kesuksesan bersama,” jelas Karen.
Ia juga mengatakan, bentuk partnership ini juga sebagai langkah pembelajaran terkait pengembangan geothermal. “Karena Pertamina ingin belajar bagaimana perusahaan lain mengerjakan proyek manajemen seperti yang dilakukan proyek PGE,” ungkapnya.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut, Chevron Geothermal Indonesia akan mengembangkan 4 proyek, yaitu proyek Hululais, Tambang Sawah, Sungai Penuh dan Semurup, sedangkan Star Energy akan mengembangkan di Proyek Karaha Unit 1, 2, 3 dan proyek Binary.•EGHA