JAKARTA - Upaya Pertamina mengendalikan tumpahan minyak di sumur YYA-01 berbuah hasil positif. Pada 21 September 2019, pukul 10.30 WIB, Pertamina Hulu Energi melalui rig Soehanah telah berhasil melakukan penetrasi di kedalaman sekitar 8.964 Kaki.
"Alhamdullilah pada 21 September 2019, pukul 10.30 WIB rig Soehanah telah berhasil melakukan penetrasi di kedalaman yang sudah kita targetkan, yaitu sekitar 8.964 kaki atau 2.732 meter," ujar Direktur Hulu Pertamina (Persero) Dharmawan H. Samsu saat konfrensi pers di Kantor Pusat Pertamina.
Karena itu, waktu relief well terkoneksi dengan sumur YYA-01 lebih cepat dari jadwal yang sudah direncanakan. "Intercept ke sumur YYA-01 lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan, paling cepat itu antara 23 September hingga akhir September. Ini semua berkat kegigihan rekan-rekan di lapangan sekaligus sebagai milestone yg penting dalam mengendalikan tumpahan minyak YYA-01," ujar Dharmawan H. Samsu kembali.
Sementara itu, Incident Commander PHE Taufik Aditiyawarman mengatakan, proses relief well sudah memasuki tahap keenam. Artinya, proses koneksi antar sumut berhasil dengan baik dan langkah selanjutnya adalah proses dynamic killing dengan memompakan lumpur berat untuk melawan tekanan dalam sumur YYA-1.
"Tujuannya agar tercapai keseimbangan dan menyetop aliran migas dari sumur tersebut," ungkapnya.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan beberapa kajian untuk memasuki tahap ketujuh, yakni melakukan Plug and Abandon. "Rencananya akan kita kerjakan pada 1 Oktober 2019," pungkas Taufik.*HM