SINGAPURA - Menuju akhir tahun, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memperoleh pengakuan internasional atas upaya yang secara konsisten dan terus menerus melakukan praktek-praktek manajemen energi yang menonjol dan unggul.
PHE ONWJ mendapatkan juara pada kategori Special Submission Energy Management in Industry pada ASEAN Energy Award 2018 yang merupakan rangkaian acara The 36th ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), (29/10) di Singapura. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi kepada General Manager PHE ONWJ Siswantoro M. Prasodjo.
“Penghargaan ini merupakan buah dari komitmen perusahaan terhadap implementasi manajemen energi dalam kerangka ISO 50001 dan inovasi-inovasi terkait efisiensi energi yang dilakukan,” ujar Siswantoro.
PHE ONWJ melakukan inovasi transportasi laut melalui sistem monitoring penggunaan bahan bakar dan kemitraan dengan kontraktor. Inovasi tersebut memiliki tiga pilar utama, yaitu penentuan kecepatan paling ekonomis dari suatu kapal, monitoring penggunaan fuel melalui Vessel Tracking System (VTS) dan menjadikan efisiensi energy kapal sebagai salah satu target kinerja kontraktor penyedia kapal.
“Dengan ketiga pilar tersebut, penggunaan bahan bakar untuk transportasi laut di PHE ONWJ berkurang sebanyak 27%,” ujar Siswantoro.
Inovasi PHE ONWJ dalam menjalankan kegiatan operasi migas lepas pantai menunjukkan praktik pengelolaan energi yang baik dan dinilai dapat menjadi rujukan untuk perusahaan sejenis lainnya. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan kedua secara beruntun yang diterima oleh PHE ONWJ.•PHE