PALI – Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai (PHE Raja Tempirai), operator wilayah Kerja Raja/Pendopo melakukan tajak sumur pengembangan AH-A5, pada Rabu, 30 September 2020.
Sumur AH-A5 berlokasi di Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten Pali, merupakan pengeboran sumur pertama bagi PHE Raja Tempirai sejak alih kelola wilayah kerja pada Juli 2019 lalu. Sebelumnya Blok Raja/Pendopo dioperasikan oleh JOB Pertamina–Golden Spike Ltd, dan terakhir dilakukukan pengeboran pada tahun 2011.
Sumur Pengembangan AH-A5 direncanakan akan selesai dibor dalam waktu 21 hari, dengan kedalaman 6.300 feet. Pengeboran AH-A5 menggunakan Rig PDSI OW760/1000 HP milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sebagai mitra kerjanya.
Sebelum dilakukan Tajak, PHE Raja Tempirai bersama SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan telah melakukan kewajiban sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten Pali dan perwakilan masyarakat sekitar.
General Manager PHE Raja Tempirai Rahmad Wibowo mengatakan, pengeboran sumur pengembangan AH-A5 merupakan sejarah bagi PHE Raja Tempirai, karena merupakan sumur pertama. “Kami berupaya dan berdoa agar hasilnya baik, sehingga sumur AH-A5 dapat meningkatkan hasil produksi minyak dan memberikan kontribusi tambahan pendapatan bagi hasil bagi daerah,” kata Rahmad.
Field manager PHE Raja Tempirai Alamsyah menjelaskan bahwa persiapan pengeboran di masa pendemi COVID-19 tentu mempunyai tantangan yang lebih tinggi. Penerapan protokol kesehatan yang ketat tentu menjadi perhatian tim selain persiapan pengeboran.
“Kami selalu mengedepankan aspek HSSE dalam menjalankan operasi, meskipun di tengah pandemi, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami apalagi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pali dan stakeholders lainnya begitu besar,” papar Alamsyah. *PHE/HM