JAKARTA - Dalam rangka mencari dan membuktikan keberadaan potensi sumber daya Shale Gas di Indonesia, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Energi Migas Non Konvensional Sumatera Utara (PHE MNK Sumut) telah berhasil melakukan akuisisi data batuan inti (coring) Shale Gas pertama di Indonesia di penghujung Desember 2016.
Melalui mekanisme Joint Operation dengan PT Pertamina EP di sumur Meulucut-001 (MLC-001), rangkaian program kerja selanjutnya berupa logging, perforating, hydraulic fracturing serta well testing akan dilakukan pada Q1 Januari 2017 diharapkan dapat terlaksana dengan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh Stakeholder, SKK Migas serta PT Pertamina EP dan kami cukup berbangga karena menjadi pioneer di Indonesia untuk eksplorasi Shale Gas,” papar Tonny S Priantono, General Manager PHE MNK Sumut.
Selain sebagai pembuktian potensi Shale Gas di Wilayah Kerja (WK) MNK Sumbagut, aktivitas Eksplorasi yang dilakukan oleh PHE MNK Sumut ini juga merupakan program pemenuhan komitmen pasti kepada Pemerintah Republik Indonesia. Tidak hanya membidik efektivitas dalam target subsurface, namun juga kegiatan ini sangat efisien dibandingkan dengan nilai komitmen pasti yang tertuang di dalam PSC.
Kegiatan di sumur MLC-001 ini merupakan langkah awal dalam pengelolaan Shale Gas di Indonesia. Pertamina merupakan yang pertama dan berhasil melakukan coring dengan recovery hingga 100% untuk target ShaleGas. Hal ini membuktikan bahwa sebagai Operator, anak negeri mampu untuk mengelola sumber energi baru.
Harapan ke depan adalah PHE MNK Sumut dapat berkontribusi dalam penambahan cadangan dengan melakukan kegiatan pengeboran Eksplorasi berdasarkan New Play Concept untuk Shale Hydrocarbon maupun Tight Reservoir .•Asep
PR/PHE MNK Sumut