PHE WMO Tembus 25.000 BOPD

PHE WMO Tembus 25.000 BOPD

PHE 25000JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) kembali mencatatkan tinta emas didunia Migas dengan pencapaian produksi sebesar 25.000 barrel oil per day (BOPD). Prestasi ini menjadi istimewa, sebab momentnya berdekatan dengan HUT RI Ke-68 dan HUT PHE Ke-6. Pencapaian Produksi ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Direktur Utama Pertamina (Persero), Ibu Karen Agustiawan dan Dirut PHE, Ign. Tenny Wibowo.

 

Dalam tatap muka Direksi Pertamina bersama Direksi dan Managemen PHE beserta PHE WMO, Dirut Pertamina menyampaikan ucapan selamat kepada PHE WMO. “Selamat kepada PHE WMO yang telah menembus angka 25.000 BOPD. Saya merasa senang sekali karena dengan pencapaian ini, kita bisa membuktikan kepada Pemerintah bahwa kita mampu mengelola aset-aset yang selama ini dipandang sebelah mata”. “Namun saya ingatkan agar kita jangan merasa puas dengan hasil saat ini. Prestasi Pertamina menempati posisi 122 di Fortune Global 500 menjadikan semua orang melihat Pertamina dan menginginkan kita sempurna,” imbuhnya.


Karen Agustiawan juga menginginkan agar PHE WMO terus meningkatkan produksinya. “Jangan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah mencapai 25.000 BOPD, tingkatkan terus. Tidak perlu merasa sombong, namun publikasi di media juga harus lebih proaktif, karena sektor energi kita masih terpuruk, maka prestasi seperti ini pantas untuk diberitakan”.


“Karena kita beroperasi di offshore maka tetap mengutamakan Health, Safety and Environment (HSE), Cost Efective-Efficient dan mencari inovasi baru. HSE harus nomor satu,” tegasnya.


Dirut PHE Ign Tenny Wibowo pada kesempatan yang sama merasa optimis pencapaian Produksi PHE WMO akan terus meningkat. “Dari perjalanan WMO selama ini, saya confident melihat jangka panjang, terutama tahun 2014-2015 produksi PHE WMO dapat meningkat pesat. Sebab dengan planning yang matang dan terencana, menurut saya sudah sangat realistis. Namun kita tetap berupaya menemukan inovasi-inovasi baru untuk mencapai hasil yang lebih cepat. Salah satunya PHE WMO akan mengembangkan 6 platform baru dalam satu tahun”.


“Enam anjungan baru ini diharapkan pada akhir 2014 atau awal 2015 bisa selesai dan langsung dioperasikan. Sehingga hasil produksi tahun 2015 bisa lebih meningkat lagi dari saat ini.


Di era Pertamina Offshore, membangun 6 platform dalam satu periode adalah yang pertama kalinya, dan PHE WMO menjadi yang pertama. PHE ONWJ sendiri pernah membangun 3 anjungan dalam satu periode,” tambah Tenny Wibowo.


Dirut PHE juga meng­ingatkan,“Ini merupakan tantangan yang harus dipersiapkan dengan baik. Namun membutuhkan resources, pengalaman dan fokus yang mendalam sehingga waktunya bisa lebih cepat dan tepat. Sebab, bila tertunda akan berpengaruh ke kita semua. Dan HSE harus tetep menjadi perhatian. Kita ingin semua bekerja dengan baik,” harapnya.•PHE

Share this post