SORONG – President Director PT Pertamina EP (PEP)Rony Gunawan melakukan kunjungan ke PT Pertamina EP Papua Field (PEP Papua Field), pada Kamis-Jumat (12-13/5). Dalam kunjungan tersebut, President Director PEP disambut oleh Papua Field Manager Julfrinson A. Sinaga dan tim manajemen PEP Papua Field. Rombongan melakukan tinjauan langsung aktivitas operasi PEP Papua Field.
Management walkthrough (MWT) President Director PEP dan tim diawali dengan meninjau Lapangan Produksi Klamono pada hari pertama. MWT hari kedua dilanjutkan dengan meninjau Lapangan Produksi Salawati dan Terminal Sorong. Rangkaian MWT ditutup dengan diskusi antara President Director PEP dan tim dengan tim manajemen PEP Papua Field on site. Dalam rangkaian MWT tersebut, President Director PEP didampingi oleh Production Operation Director, Pribadi Mahagunabangsa, Exploration & New Discovery Project Director, Nanang Abdul Manaf, VP Surface Facilities, Taufik Adityawarman, VP HSSE, Heri Budiarso, VP Legal & Relation, D. Yodi Priyatna, Asset 5 Senior G & G Engineer, Erlangga Septama, dan Asset 5 CSR Analyst, Andrew.
Papua Field Manager, Julfrinson A. Sinaga, dalam sesi sharing dan diskusi menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengelola lapangan-lapangan PEP Papua Field.
“Kondisi Lapangan Klamono konturnya berbukit, jalan berlumpur apabila hujan, dan jarak antar sumur sangat dekat. Kendala ini tidak menyurutkan semangat kami untuk mengoperasikan rig KSF 02 untuk melakukan pekerjaan well service, tentunya dengan tetap memperhatikan aspek safety. Komunikasi dan koordinasi antarfungsi kami intensifkan untuk meminimalkan lost time. Untuk Lapangan Salawati, kami sedang berupaya mengoptimalkan produksi gas dari sumur SLW-N1X dan SLW-O1 untuk operasional di Salawati. Sebelum memanfaatkan gas dari sumur SLW-N1X dan SLW-O1, expense untuk pembelian gas dari pihak ke-3 berkisar pada angka 160.000 dolar AS per bulan. Setelah kami memanfaatkan gas dari sumur dimaksud, expense tersebut berkurang menjadi 40.000 dolar AS per bulan. Ada penghematan sekitar 120.000 dolar AS setiap bulannya,” ujarnya.
President Director PEP, Rony Gunawan, menyampaikan pentingnya memperhatikan aspek safety dalam setiap kegiatan operasi produksi. “Aspek safety menjadi kunci kelancaran kegiatan operasi. Jangan sampai kejadian fatality di Jatibarang terulang, baik di sini maupun di tempat lain,” ungkapnya.•Andi Njo