BOJONEGORO - President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf bersama Pimpinan Komisi 7 DPR RI Ridwan Hisjam melakukan audiensi dengan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Kamis (21/3/2019).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asset 4 General Manager Agus Amperianto, VP Legal Relation Edy Sunaedy, Kepala SKKMigas Jabanusa Ali Mahsyar dan Assisten Dua Pemkab Bojonegoro Setyo Yuliono.
"Dalam kesempatan pertemuan tadi Bupati Bojonegoro mengharapkan dukungan dari kegiatan dan partisipasi perusahaan migas di Bojonegoro, untuk membantu meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro melalu program - program yang memiliki dampak luas terhadap pengembangan daerah dan upaya menyejahterakan masyarakat loka," kata Setyo Yuliono sesaat setelah pertemuan.
Nanang menambahkan bahwa terkait dukungan perusahaan terhadap Pemerintah Daerah tidak perlu diragukan, mengingat Pertamina EP memang memiliki visi dan misi untuk tumbuh bersama lingkungan di daerah operasi dan memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Ia berharap Pemkab juga bisa membantu penyelesaian proses perijinan yang merupakan aspek pemenuhan legalitas utk melanjutkan kegiatan operasi.
“Ijin kami terkait kelangsungan operasi mudah-mudahan tidak tertahan karena proses formalitas perijinan tersebut, sehingga kegiatan operasi & pencapaian target produksi bisa tercapai, sehingga akan bisa menyumbangkan tambahan PAD bagi kabupaten Bojonegoro," ujarnya.
Sementara itu Kepala SKKMigas Jabanusa, Ali Mahsyar dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa prinsipnya SKKMigas dan KKKS pasti akan berkontribusi terhadap pemerintah daerah. Bahkan untuk Bojonegoro, Dana Bagi Hasil Migas per tahun itu bisa mendapatkan sekitar Rp 2,7 triliun.
"SKKMigas dan KKKS di wilayah Bojonegoro turut hadir dalam Musrenbang Bojonegoro 2020. Tentu akan kami perhatikan dan coba sinkronkan program-program CSR kami dengan rencana Pemerintah Daerah selama sesuai dengan prosedur yang berlaku", jelas Ali.
Sementara Ridwan Hisjam dari Komisi-VII DPR yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyebutkan bahwa target lifting migas akan bisa tercapai apabila program kerja Pertamina EP berjalan sesuai jadwal dan tepat waktu. Komisi VII DPR RI dalam hal ini tetap mendukung Pertamina.
“Kami merasa perlu untuk mengingatkan diperlukannya penguatan sinergi dan dukungan dari PemKab Bojonegoro, agar produksi dan target lifting migas dari Pertamina benar-benar bisa dicapai," tegas Ridwan.
Setelah pertemuan dengan Bupati Bojonegoro, Nanang Abdul Manaf mengajak diskusi rekan pekerja dari Asset 4, Sukowati Field dan Cepu Field terkait strategi perusahaan mulai dari perencanaan RK hingga eksekusinya.
"Proses bisnis perusahaan kita ini sifatnya sequencial, dimana setiap tahapan itu saling terkait. Dan LR dalam hal ini merupakan ujung tombak dari tahapan demi tahapan perencanaan perijinan hingga ke proses bisnis selanjutnya. Jadi apabila ada hambatan dengan perijinan maka pasti akan terdampak pada tahapan selanjutnya. Maka dari itu dahulukan pendekatan kehumasan, komunikasi yang baik dan pembinaan hubungan baik dengan Stakeholder", pesan Nanang.
Jadi, lanjut Nanang, bila di tataran Field komunikasi dengan stakeholder tidak berjalan dengan baik, maka eskalasikan ke Asset, namun bila perlu dukungan BOD, maka BOD akan siap untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami di jajaran direksi siap untuk memberi support untuk semua yang dibutuhkan oleh tim di lapangan", pungkas Nanang.*PEP