JAKARTA - “Satu hal yang ingin saya tekankan adalah kegiatan Mutu, baik itu CIP, SM, Komet, dan QMA, merupakan produk asli insan Mutu Pertamina yang diakui secara nasional dan internasional.”
Hal tersebut ditegaskan Quality Management Manager Faisal Yusra usai acara Quality Management Awareness for KPI OOM Socialization yang berlangsung Senin (23/1) di Lantai M Gedung Utama.
Acara ini merupakan sosialisasi keberhasilan perumusan secara teknis kebijakan direksi menyangkut sharing knowledge dan inovasi. “Dan itu sudah menjadi keputusan seluruh insan mutu Pertamina yang diputuskan di Quality Management Forum di Jogja bahwa kita menghasilkan satu KPI yang diberlakukan kepada seluruh unit bisnis dan anak perusahaan,” kata Faisal. “Ini kita jelaskan kepada pemegang KPI-nya, dan setiap person in charge di setiap fungsi.”
Faisal juga menegaskan bahwa apa yang mereka kerjakan selama ini, CIP dan Knowledge Sharing bukanlah hal yang sulit dan juga bukanlah pekerjaan tambahan. “Tetapi ini mempunyai impact terhadap pencapaian kinerja. Tahun lalu kita bisa mencapai Rp2,6 triliun dengan kegiatan CIP. Nah, itu artinya bahwa kegiatan ini sangat efektif,” ujarnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, Adriwal, Ast. Man. Quality Improvement Programme, memberikan presentasinya yang menjelaskan 4 pilar Quality Management, yaitu CIP (Continuous Improvement Program), SM (Standardization Management), KM atau Komet (Knowledge Management) dan dan QMA (Quality Management Assessment).
Dalam acara tersebut, juga diberikan penghargaan The Best PIC OOM Knowledge Sharing 2013 kepada 3 pekerja. Ketiga ialah Julie Eskrida (Analyst LPG Domestic Operation – ISC), Ida Bagus Adiatmaja (Sr. Analyst OH Audit & Assessment – HSSE) dan Ramod Fitriansyah Saputra (Officer Performance Evaluation – S & D). Sosialisasi dihadiri sekitar 70-an peserta yang datang dari berbagai direktorat, fungsi dan anak perusahaan.•URIP