Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) per hari ini, Senin (12/11) berhasil mencapai produksi sebesar 40,093 barrel minyak per hari (BOPD) dan gas 202,4 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) yang merupakan produksi tertinggi di lapangan tersebut sejak pengambilalihan kepemilikannya oleh Pertamina. Kenaikan produksi ini adalah usaha berkelanjutan dari berbagai aktifitas yang meliputi pengembangan sumur, perbaikan fasilitas produksi dan pipa bawah laut.
“Keberhasilan ini telah mengantar PHE ONWJ mencapai produksi sebesar hampir dua kali lipat sejak Pertamina mulai mengoperasikan blok ONWJ pada tahun 2009. Program pemeliharaan fasilitas produksi kami yang sudah sangat tua ini juga berjalan dengan lancar, sehingga meskipun awal tahun produksi sempat melambat, namun menjelang akhir tahun ini kami kembali bisa mencapai produksi yang sesuai harapan,” ujar GM/VP Eksekutif PHE ONWJ, Jonly Sinulingga.
PHE ONWJ juga meraih sukses dalam upaya penemuan cadangan migas di area operasinya setelah 13 tahun tidak melakukan kegiatan eksplorasi. Tahun 2011, PHE ONWJ sukses melakukan eksplorasi sumur YY-4 dan KKT 1. Hasil test dari 3 zona di sumur YY-4 menghasilkan total 3740 BPOD dan 22 MMCFD gas, sedang sumur KKT-1 menghasilkan 2100 bopd dan 4 MMCFD dari 2 zona reservoir.
Dari target 5 sumur eksplorasi pada tahun 2012 yakni KLU 1, MRAX-1, ZTX-1, SP-1, EG-1; sumur KLU-1 telah berhasil ditemukan cadangan gas dan kondensat dari empat struktur dengan hasil total tes sebesar 620 BOPD dan 22 MMSCFD gas, sedangkan pemboran sumur lainnya akan dilaksanakan pada akhir tahun hingga awal tahun depan.
“Penemuan ini sangat membanggakan mengingat telah terjadi kekosongan kegiatan eksplorasi selama 13 tahun terakhir. Hasil tesnya cukup bagus, kita akan melanjutkan kegiatan seismik dan eksplorasi sebagai penunjang produksi ONWJ di tahun-tahun mendatang. ” tutur Jonly
Realisasi kinerja PHE ONWJ merupakan wujud komitmen dalam menjawab tantangan penurunan produksi minyak alamiah sebesar 17% per tahun. PHE ONWJ juga mengajukan empat (4) sumur eksplorasi pada tahun 2013 yang diharapkan akan menambah cadangan minyak dan gas di lepas pantai laut Jawa Barat untuk mendukung Pertamina dalam mencapai target produksi nasional.