CIREBON- Wilayah operasional Pertamina EP Jatibarang Field tidak hanya berfokus di darat melainkan di laut juga. Di darat, Jatibarang Field memiliki tiga wilayah operasi yaitu wilayah operasi Mundu, Cemara dan Bongas sedangkan wilayah operasi di laut yaitu X-Ray. Saat ini kinerja Jatibarang Field mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terbukti produksi saat ini mencapai 8.744 bopd, melebihi target RKAP sebesar 8.417 bopd.
Hal tersebut diungkapkan Jatibarang Field Manager, Ceppy Agung Kurniawan di hadapan media massa nasional, pada (28/10) di Ruang Rapat Jatibarang Field.
Dalam kesempatan tersebut, Ceppy juga memaparkan beberapa hal tentang sistem produksi, kegiatan usaha hulu migas, proses produksi migas dan lapangan produksi (onshore dan offshore) yang ada di Jatibarang Field. Selain itu, Ceppy menjelaskan alur transportasi minyak dan gas sebelum dikirim ke Pusat Penampungan Produksi (PPP) Balongan ataupun disalurkan ke konsumen langsung.
Selain peningkatan produksi yang cukup signifikan, PEP Jatibarang Field juga mencatat prestasi lain. Di antaranya penghargaan kecelakaan nihil yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Republik Indonesia, piagam penghargaan Peraih peringkat Hijau PROPER 2012-2013. Tidak hanya itu, Jatibarang Field pun pernah menorehkan prestasi di tingkat dunia. Salah satunya penghargaan CIP skala internasional tahun 2013 di Taiwan.
Ceppy mengakui, keberhasilan PEP Jatibarang Field bukan hanya semata-mata karena kerja keras pekerjanya. Dukungan dari media massa yang mengekspos kegiatan perusahaan juga berpengaruh terhadap kesuksesan Jatibarang Field.
“Kami berterima kasih dan berharap insan pers dapat menyajikan berita yang berimbang sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar tentang bisnis Pertamina,”pungkasnya.•IMAM