JAKARTA - Fungsi Shared Processing Center (SPC) Pertamina melaksanakan kegiatan Fun Class sebagai bagian dari program budaya SPC dalam rangka meningkatkan employee engagement.Fun Class kali ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Kartini dengan kegiatan Make Up Class yang berlangsung di Ruang Capable Gedung Kwarnas Lantai 10, Kamis (20/4).
Menurut Jr. Analyst Asset Accounting Corporate Fitria Lisdiyanti, kegiatan Fun Class tahun ini berlangsung sejak Februari lalu dengan mengangkat tema kegiatan yang berbeda-beda setiap bulannya, seperti diskusi parenting, hydroponic class, fotografi, kelas gizi dan kebugaran. Pengisi acara adalah para pekerja Pertamina yang memiliki bakat di luar dari pekerjaannya untuk berbagi kepada insan SPC.
Sejatinya, untuk mewujudkan visi SPC berkelas dunia, ada dua program besar yang dijalankan fungsi tersebut, yaitu program serentak dan program khas.
Fitri menjelaskan, untuk program budaya serentak, SPC mengikuti arahan tim Culture & Transformation.Sedangkan untuk program budaya khas, SPC menyusun sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsi dengan semangat Our People, Our Business, Our Neighborhood.
“Jadi, program-program budaya yang disusun difokuskan untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kapabilitas serta kenyamanan seluruh pekerja dalam bekerja. Hal ini menjadi sangat penting karena pekerja adalah pemeran utama dari keberhasilan perusahaan. Selain itu, untuk meningkatkan peran aktif pekerja kepada lingkungan sekitar,” jelasnya.
Secara riil, SPC membagi programnya dalam tiga aspek, yaitu our people, our business, dan our neighborhood.
“Program Thank You Campaign, Values Day, 5 minutes morning talk, visual monitoring, dan impact plan discusstion merupakan program serentak sesuai arahan Tim Culture & Transformation Direktorat SDM, TI & Umum. Sedangkan program khas, yaitu SPC Present Management, SPC Fun Class, SPC CCA Upskilling, Modifikasi Fun Corner,SPC English Program, SPC Goes Healthy, SPC Bazaar, Warung Kejujuran, dan masih banyak lagi program-program kami lainnya,” paparnya.
Menurut Fitri, seiring berjalannya waktu sejak diinisiasi pada 2013, program budaya SPC terus diperbarui secara berkala sesuai dengan masukan dan kebutuhan fungsi SPC. “Program budaya SPC tidak hanya diperuntukkan bagi pekerja, tapi juga diperuntukkan bagi mitra kerja SPC sampai ke resepsionis dan petugas kebersihan juga dilibatkan sesuai dengan jenis program yang bisa mereka ikuti,” ujar Fitri.
Di bawah pimpinan Vice President Bambang Rudi P, SPC berusaha terus meningkatkan kinerja dan produktivitas pekerjanya. Hal ini terbukti dari tercapainya target kinerja serta penghargaan yang diterima oleh SPC, di antaranya berhasil meraih peringkat top 5 Asia dalam lomba “Excellent Culture se-Asia” pada Shared Service & Outsourcing Excellence Awards akhir tahun 2016 di Singapura.
Penggerak program budaya SPC adalah Tim Culture Change Agent SPC yang terdiri dari seluruh level jabatan (VP, manager, asman, analyst). Mereka juga aktif berkolaborasi dengan Tim Culture Corporate dan Change Agent fungsi lain. Tim bergerak menggunakan pekerja internal, tanpa konsultan.
“Keberhasilan menjalankan program budaya yang berimplikasi pada perubahan budaya kerja adalah keberhasilan bersama. Karena program-program tersebut didesain dari kita dan untuk kita, yang pada akhirnya dirasakan manfaatnya oleh para customer kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Algeria, Thailand, dan Timor Leste,” pungkasnya.•IRLI/RIA