Program Kampung HSSE untuk Kampung Hijau Pertamina

SURABAYA - Pertamina melalui Terminal BBM Surabaya Group meluncurkan program Kampung HSSE di Kampung Hijau Pertamina, Kelurahan Jagir, Kota Surabaya, pada akhir April lalu. Peluncuran program ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan alat pemadam api ringan (APAR) dari Operation Head TBBM Surabaya Group Rully Marzulli dan Senior Supervisor HSSE MOR V Sigit Trahmawan kepada Ketua RW 04 Kelurahan Jagir, Ambarwati.

Menurut Rully,  program ini dilatarbelakangi dari kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun lalu di kampung padat penduduk yang berdekatan dengan Kampung Hijau pertamina. Pada kejadian tersebut delapan unit mobil pemadam kebakaran mengalami kesulitan menjangkau lokasi dikarenakan akses jalan masuk kampung tak lebih dari satu meter dan jauh dari sumber air.

“Ada tiga hal utama yang kami siapkan untuk mendukung program ini. Yaitu, memastikan kesiapan Sumber Daya Manuasi (SDM) dari kampung Hijau Pertamina, kesiapan sarana dan fasilitas dan kesiapan management keadaaan darurat yang akan diterapkan di kampung hijau Pertamina,” ujarnya.

Dari sisi kesiapan SDM, TBBM Surabaya group mengedukasi warga mengenai bahaya kebakaran dan penyebab-penyebabnya, langkah-langkah awal untuk melakukan pemadaman sebelum api menjadi tidak terkendali, pelatihan first aider dan evakuasi. “Dengan edukasi ini, diharapkan setiap keluarga siaga menghadapu keadaan darurat,” imbuhnya.

Mengenai kesiapan sarfas pemadam, TBBM Surabaya Group akan membangun sistem fire line yang dapat terkoneksi dengan sarfas pemadam kota. Selain itu secara bertahap TBBM Surabaya group juga akan menyediakan perlengkapan fire protection seperti APAR, APAB, selang pemadam, nozzle, fire blanker, lonceng kebakaran, jalur evakuasi dan muster point dan rambu-rambu serta peralatan P3K dan lain-lain.

Selanjutnya, di Kampung Hijau Pertamina akan dibentuk struktur organisasi keadaan darurat (OKD) yang beranggotakan warga kampung  tersebut. Setelah terbentuk struktur OKD ini akan dilaksanakan pelatihan keadaaan darurat secara rutin yang dilatih oleh narasumber berkompeten, seperti Dinas PMK Kota Surabaya, Rumah Sakit, dan lain-lain.

“Dengan program yang diluncurkan ini, kami berharap dapat mendukung kegiatan Kampung Hijau Pertamina untuk menarik lebih banyak pengunjung yang melakukan studi atau wisata edukasi. Karena dengan program ini, diharapkan dapat tercipta kondisi kampung yang aman dan selalu siaga untuk menghadapi keadaan darurat,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rully juga meresmikan gedung bangunan Karang Taruna RT. 01 RW. 04 Kelurahan Jagir dan unit usaha cuci motor. Sejalan dengan program penghematan air, air buangan dari cucian motor ini selanjutnya diolah lagi dan dialirkan ke sistem wanjur yang digunakan untuk menyiram tanaman di Kampung Hijau Pertamina.•MOR V

Share this post