Penekanan tombol sebagai tanda dimulainya pekerjaan restorasi atau pemugaran 4 Tangki Gasoline Kilang Pertamina Balongan.

Project Balongan Laksanakan Restorasi Empat Tangki Migas Kilang Balongan

INDRAMAYU, JAWA BARAT – Project Balongan yang merupakan bagian dari Direktorat Proyek Infrastruktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melaksanakan dua aktivitas pekerjaan besar, yakni restorasi atau pemugaran empat tangki gasoline Kilang Pertamina Balongan, tepatnya Tangki 42-T-301 E, F, G dan H, serta Permanent Solution di Revamp CDU RDMP Balongan.

Peresmian dua agenda pekerjaan besar ini, ditandai dengan pelaksanaan Grand Safety Talk pada Rabu, 27 Desember 2024, yang dihadiri Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI Kadek Ambara Jaya, Tim Manajemen RU VI, Manajemen Project Balongan, dan konsorsium.

Pada kegiatan ini, Pjs. General Manager Project Balongan, Muhammad Ramdhan menyampaikan, pekerjaan restorasi tangki mogas ini merupakan penugasan yang bersifat investasi maupun operasional di lingkungan RU VI Balongan. Seluruh proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapabilitas dan fleksibilitas, terutama untuk meningkatkan margin RU VI Balongan.

Dikatakan Ramdhan, konsorsium pekerjaan restorasi Tangki 42-T-301 E, F, G dan H dengan masing-masing kapasitas 29.000 m3 ini adalah PT Wijaya Karya, PT Aldaberta Indonesia, PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering, dan PT ETI dengan target pelaksanaan pekerjaan selama 19 bulan.

Seluruh persiapan untuk memulai pekerjaan restorasi tangki ini telah dilakukan dengan matang dengan mengutamakan aspek HSSE sebagai prioritas utama.“Target Project Balongan adalah tercapainya Proyek secara OTOBOSOROR (On Time, On Budget, On Spesification, On Regulation, dan On Return) termasuk di dalamnya yang paling utama, yaitu zero incident, zero accident, and zero fatality,” terang Ramdhan.

Hal tersebut dipertegas oleh Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI, Kadek Ambara Jaya. Ia menekankan agar pekerjaan restorasi tangki mogas dan Permanent Solution di Revamp CDU RDMP Balongan ini harus mengutamakan aspek safety, baik keselamatan pekerja, keselamatan alat dan keselamatan fasilitas, serta tetap memperhatikan unsur ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Jangan ragu untuk melakukan intervensi apabila melihat pekerjaan yang tidak safety. Ingat, safety adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Kadek.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan doa bersama dan pemberian santunan untuk anak yatim Pondok Pesantren Raudlatut Muta’alimin Darul Falah Blok Kepolo Desa Singajaya yang diserahkan secara simbolis kepada pengurus pesantren.*SHR&P BALONGAN

Share this post